Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Nostalgia

GALERI: Mengenang balap tanpa batas Can-Am Challenge

Mari menuju ke tahun 1966-1974 dan mengenang balap tanpa batas Can-Am Challenge.

Denny Hulme, McLaren M8B Chevrolet and Bruce McLaren, McLaren M8B Chevrolet lead the field

Foto oleh: Sutton Images

Denny Hulme, McLaren M8B Chevrolet and Bruce McLaren, McLaren M8B Chevrolet lead the field

Denny Hulme, McLaren M8B Chevrolet and Bruce McLaren, McLaren M8B Chevrolet memimpin lomba

Foto oleh: Sutton Images

Diprakarsai oleh Canadian Automobile Sports Club (CASC) dan Sports Car Club of America (SCCA), Can-Am Challenge adalah seri kejuaraan balap diselenggarakan Amerika Utara antara tahun 1966-1974.

Walau lingkupnya hanya berupa kejuaraan regional, Can-Am pantas ditulis secara khusus dengan tinta emas sejarah balap dunia. Karena pada masanya, mobil-mobil berlaga di Can-Am adalah tercanggih dan terhebat di muka bumi. Lebih dahsyat dan kencang dari mobil-mobil Le Mans, apalagi Formula 1.

Penyebab hal ini adalah bebasnya regulasi Can-Am menggunakan kategori Grup 7. Disebut sebagai kategori "tanpa batas" karena memang sama sekali nyaris tanpa batasan teknis. Regulasi Grup 7 hanya menyebut kewajiban memiliki fender, kaca depan, dua tempat duduk, dua pintu, lampu depan, lampu belakang, roll-bar, sistem pengereman ganda, dan diisi dengan bbm dijual di pasaran.

Hasilnya, konstruktor pun bebas dipersilakan bereksperimen dengan peranti aerodinamika, hingga memeras dk demi dk dari mesin dengan memperbesar kapasitasnya. Maksimalkan tenaga, tingkatkan downforce dan besarkan tangki bensin agar bisa berlaga 300 km. Dan hasilnya, monster-monster eksotis berdaya 800 – 1.000 dk!

Jika musim perdana 1966 dimenangkan oleh Lola, antara 1967-1971, Can-Am menyajikan pertunjukan dinamai ‘Bruce and Denny Show’. Pada periode itu, Team McLaren dengan duet Bruce McLaren dan Denny Hulme memenangkan 37 dari 43 seri Can-Am diselenggarakan.

Denny Hulme, McLaren M8D-Chevrolet, leads Dan Gurney, McLaren M8D-Chevrolet
Denny Hulme, McLaren M8D-Chevrolet, di depan Dan Gurney, McLaren M8D-Chevrolet

Foto oleh: LAT Images

Bahkan antara musim kompetisi 1968 hingga September 1970 McLaren memenangkan 19 seri tanpa henti. Sebelum dihentikan oleh Porsche 908.

Dominasi McLaren berakhir tahun 1972 ketika Porsche mengalihkan sumber daya raksasanya dari Le Mans ke Can-Am.  Porsche menurunkan monster 917/10 bermesin turbo 900 dk yang mengejutkan seluruh peserta.

Dari sembilan ronde Can-Am 1972, enam diantaranya dimenangkan oleh Porsche. Di akhir musim, tim pabrikan McLaren mundur karena merasa tidak sanggup bersaing.

Kehadiran Porsche 917/10 diikuti model penerus 917/30 menjadi gong kematian Can-Am. 

Dengan mesin 1.100 dk saat balap dan 1.500 dk pada kualifikasi, tak ada satu pun kontestan sanggup menandingi Porsche. Satu demi satu peserta mundur karena merasa tak memiliki kesempatan. Diiringi berkurangnya penonton karena balap mulai dinilai membosankan.

Seluruh seri 1973 dikuasai Porsche. Enam dimenangkan 917/30 dan dua sisanya oleh 917/10 K.

Atas alasan krisis energi 1973, penyelenggara pun melarang Porsche 917/30 berlaga di musim 1974. Walau akhirnya Porsche mundur, tetap tidak dapat menyelamatkan Can-Am.

Setelah berlangsung hanya sebanyak lima seri, musim 1974 pun dihentikan akibat sepinya peserta. 

Tahun 1977 SCCA membangkitkan nama Can-Am, kali ini menggunakan versi tertutup dari mobil-mobil Formula 5000. Tetap, tidak bisa menandingi legenda "balap tanpa batas" Can-Am orisinal. Versi baru ini bertahan hingga 1987. 

Daftar juara Can-Am Challenge

Tahun

Pembalap

Mobil

1966

John Surtees

Lola T70 Chevrolet

1967

Bruce McLaren

McLaren M6A Chevrolet

1968

Denny Hulme

McLaren M8A Chevrolet

1969

Bruce McLaren

McLaren M8B Chevrolet

1970

Denny Hulme

McLaren M8D Chevrolet

1971

Peter Revson

McLaren M8F Chevrolet

1972

George Follmer

Porsche 917/10 K

1973

Mark Donohue

Porsche 917/30

1974

Jackie Oliver

Shadow DN4 Chevrolet

Lola
Lola merupakan pemenang musim perdana Can-Am 1966. Model pertama diterjunkan adalah T70 Mk2 beratap terbuka. Lima dari enam seri Can-Am 1966 dimenangkan oleh Lola T70. Empat dengan mesin Chevrolet dan satu Ford…
Lola
… Tak sanggup menyaingi McLaren, nama Lola pun tenggelam dengan prestasi terbaik bisa dibukukan pada musim 1970. Menurunkan model T260, juara dunia F1 Jackie Stewart berhasil membawa T260 memenangkan satu ronde dan menempati P3 klasemen pembalap.
McLaren
Pabrikan paling dominan di Can-Am sebelum munculnya Porsche. Mengawali dominasinya dengan model M6 …
McLaren
…. Lalu dengan model andalan adalah keluarga M8 yang diturunkan antara 1968-1971. Seluruh keluarga M8 dari tim pabrikan menggunakan mesin Chevrolet V8 Big Block….
McLaren
… Tim pabrikan menggunakan M8A, M8B, M8D dan M8F (foto). Dimana, tersedia M8C dan M8E bagi tim pelanggan…
McLaren
… Model terakhir diterjunkan adalah M20 bermesin 750 dk. Balap terakhir Can-Am yaitu ronde Road America 1974 dimenangkan Scooter Patrick mengendarai McLaren M20.
Chaparral
Disebut sebagai pabrikan paling inovatif dari sisi aerodinamika, Chaparral selalu menghadirkan mobil-mobil revolusioner pada masanya. Dimulai dari 2E dengan posisi radiator pada kedua sisi dan sayap tinggi….
Chaparral
… Dan mencapai puncaknya pada 2J tahun 1970, berbentuk Kotak dan memiliki fan pengisap digerakkan mesin kedua berfungsi memberikan downforce masif agar mobil tetap stabil dipacu di tikungan. Sosok kontroversial ini mengakhiri aksinya akibat peranti aerodinamikanya dianggal ilegal.
Ferrari
Walau kalah bersinar, skuad Kuda Jingkrak juga beberapa kali tampil di Can-Am. Sayangnya, anggapan Enzo Ferrari bahwa teknologi Can-Am tidak relevan dengan pengembangan model jalan raya membuat partisipasi Prancing Horse tidak maksimal. Aksi diawali oleh 350 Can-Am di tahun 1967 berbasis 330 P4 berlaga di Le Mans, diikuti 612 bersayap tinggi pada 1969 (foto)…
Ferrari
… Dan diakhiri 712 tahun 1971 bermesin 7 liter yang merupakan Ferrari bermesin terbesar sepanjang masa. Sepanjang karirnya, 712 hanya mencatatkan empat kali tampil di Can-Am. Tanpa satu pun pole, lap tercepat, apalagi kemenangan.
Ford
Sama seperti Ferrari, Ford juga tampil setengah hati di Can-Am. Gagal sebagai penyuplai mesin, Ford akhirnya terjun sendiri dengan G7A berbasis GT40 Mark IV. Hanya saja setelah melakukan pengetesan ekstensif pada tahun 1967 dan 1968, Ford menyimpulkan bahwa G7A terlalu berat untuk kompetitif.
BRM
Konstruktor Eropa ini juga sempat hadir dua kali dengan P154 tahun 1970 (foto) dan P167 pada 1971.
March 707
Hadir ditahun 1970 dengan model 707 berhidung mirip F1 dan dimensi terlebar di Can-Am.
Shadow
Juara terakhir Can-Am. Tahun 1970 menurunkan AVS Shadow MK1 yang merupakan peserta paling radikal karena desainnya yang super-pipih, hanya setinggi lutut orang dewasa, lalu ada DN4 (foto), peraih juara Can-Am terakhir di musim 1974.
Porsche
Sebelum meluluh-lantakkan Can-Am dengan 917/10 dan /30, Porsche sempat tampil ditahun 1969 atas permintaan dealer Amerika Utara dengan menurunkan 917 PA Spyder. Meraih P4 klasemen 1969…
Porsche
… Kembali dua tahun kemudian dengan 917/10 dikemudikan Jo Siffert dan berhasil menempati P3 klasemen ….
Porsche
…. Diikuti kolaborasi bersama tim Penske dengan monster 917/10 K [kompressor, turbo] yang memenangkan 6 dari 9 ronde dan merebut gelar juara 1972…
Porsche
… Dan mencapai puncak dominasinya dengan model final 917/30 bermesin 1.100 dk dengan Mark Donohue dibalik kemudi.
18

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia