Ban belakang membuat Gilang tak percaya diri

Dua kali terjatuh. Inilah yang dialami pembalap Astra Honda Racing Team itu ketiga balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (20/11) kemarin. Walau dikenai penalti dan harus start dari posisi ke-30, Gilang mampu melesat ke barisan depan untuk menempati posisi ketujuh. 

Namun, kondisi trek dingin dan cuaca berawan rupanya tak bersahabat bagi Gilang. Ia terjatuh saat Race 1.

Berupaya membayar raihan buruk, Gilang mengawali Race 2 dengan baik. Start dari posisi ke-18, ia memperbaiki posisi dan naik di posisi ke-13. Ketika ia bertarung dengan grup terdepan, pembalap asal Sulawesi Selatan itu kembali terjatuh.

“Saya melakukan banyak persiapan untuk ronde terakhir ini. Saya juga merasa percaya diri di atas motor. Kualifikasi tidak berjalan begitu baik, tapi saya pikir bisa melaju ke posisi depan,” ucap Gilang.

“Dalam balapan pertama, saya start dari posisi ke-30 karena penalti, tapi saya merasa sangat baik. Saya menempuh lap demi lap dengan baik pula, dan mendekati para pembalap di depan. Ketika saya berada di posisi ketujuh, saya terjatuh di Tikungan 4.

“Saya mencoba melakukan hal sama dalam balapan kedua. Saya juga merasa baik, tapi tidak begitu percaya diri dengan ban belakang, karena banyak bergerak di beberapa titik. Ketika saya terjatuh, ban belakang banyak sliding. Saya mencoba mengontrolnya, tapi motor ikut bergerak. Kaki belakang mengenai rem belakang dan saya pun high-side.

“Pada akhirnya, tahun ini telah menjadi pengalaman yang baik bagi saya di Junior World Championship dengan motor Moto3. Saya berharap tahun depan akan lebih baik,” tekadnya.

Gilang menempati peringkat ke-33 dengan torehan 4 poin dalam klasemen akhir CEV Moto3. Dari delapan ronde yang telah dijalani, prestasi terbaiknya adalah ketika berhasil finis ke-12 dan meraup empat poin di Algarve, Portugal.

Klasemen Akhir CEV Moto3: 

Astra Honda Racing Team