Kualifikasi CEV Moto3 yang menyulitkan Gerry Salim
Tantangan dihadapi pembalap Indonesia, Gerry Salim, jelang debut CEV Moto3 Junior World Championship. Ia akan start dari posisi ke-27.
Foto oleh: Astra Honda Racing Team
Dalam dua sesi kualifikasi Sabtu (24/3), Gerry menemui kondisi sulit. Suhu dingin, berangin dan kondisi mendung menjadi tantangan pembalap asal Surabaya, Jawa Timur itu.
Tantangan semakin sulit, karena ia juga harus beradaptasi dengan motor baru dan karakteristik Sirkuit Estoril, Portugal.
Pada sesi kualifikasi pertama, Gerry berada di posisi ke-21. Catatan waktu terbaiknya 1 menit 55,116 detik. Ia berhasil memperbaiki menjadi 1 menit 49,587 detik dalam sesi kedua, namun hasil ini membuatnya start ke-27.
Walaupun lebih lambat hampir dua detik, juara ARRC kelas Asia Production 250cc itu tetap optimistis menghadapi balapan perdana CEV Moto3, Minggu (25/3) hari ini.
“Hari-hari pertama saya di Eropa berjalan positif. Saya merasa nyaman dengan kondisi tim maupun motor, meskipun saya menjalani debut yang sulit di Estoril,” tutur Gerry.
“Pada Kamis, hujan hampir turun sepanjang hari dan kami tidak sempat membalap di lintasan kering.
“Saya berada di urutan ke-27. Semoga saya bisa lebih baik saat balapan, karena sangat penting bagus saya untuk memulai [CEV Moto3] Junior World Championship dengan meraih hasil bagus.”
Dimas baris kedua
Rekan kompatriot Dimas Ekky, akan menjalani musim keempat di CEV Moto2 European Championship, memetik kualifikasi cukup baik. Ia juga membuat kemajuan sepanjang dua sesi di Sirkuit Estoril.
Ketika kondisi lintasan masih agak basah dan berangin, pembalap Astra Honda Racing Team itu menempati posisi kedelapan pada kualifikasi pertama. Kemudian saat sesi kedua, berlangsung di lintasan kering, Dimas membukukan 1 menit 45,453 detik.
“Saya senang dengan hasil hari ini. Sejak Kamis, kami berusaha untuk memperbaiki feeling dengan motor, karena sudah cukup lama sejak terakhir kali saya balapan, dan kami juga tidak ikut tes pramusim,” paparnya.
“Kami harus berhati-hati saat turun pada kualifikasi pertama, karena lintasan masih basah dan banyak pembalap terjatuh. Pada kualifikasi kedua, saya bisa meningkatkan kecepatan, dan pada lap terakhir saya seharusnya lebih cepat lagi, andai tidak terjebak traffic di sektor terakhir.
“Hal bagusnya adalah kini saya mengerti bagian trek mana yang akan saya pakai, saat lintasan basah atau kering, dan saya optimistis menjalani balapan. Saya akan melakukan segalanya, dan semoga bisa memberikan hasil bagus untuk Indonesia dan tim.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments