Masalah mesin kecewakan Gerry Salim

Pembalap asal Surabaya itu membuka akhir pekan di Estoril dengan sangat baik, yakni mengamankan grid keempat pada kualifikasi. Walau kemudian selepas start, turun ke urutan kedelapan, Gerry berupaya keras untuk bertahan dalam barisan tengah.

Akan tetapi, harapan mendulang poin dalam debut CEV Moto2 European Championship tak tercapai. Jangankan melewati garis finis, Bonex lebih dulu dipaksa tersingkir, bahkan ketika balapan masih tersisa tujuh lap.

Pun begitu, Gerry berhasil membayar kegagalan finis Race 1 dengan raihan baik dalam Race 2. Ia berhasil finis ke-10. Modal penting untuk menghadapi balapan berikutnya di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia pada 28 April mendatang.

“Pada balapan pertama, saya bisa berada di posisi kedelapan, tetapi saat balapan menyisakan tujuh lap, saya mengalami masalah mesin yang membuat motor berhenti dan tidak bisa melanjutkan balapan," ungkap Gerry usai balapan.

"Saya kecewa dengan hasil ini, tetapi mencoba bangkit pada balapan kedua dan berusaha lagi.

“Sayangnya, saya tidak bisa membalap dengan maksimal karena balapan berlangsung di lintasan kering, sementara dua sesi latihan pada Jumat dan Sabtu berlangsung di lintasan basah, jadi setting motor kami tidak cukup bagus.

“(Namun) saya terus berusaha dan akhirnya menyelesaikan balapan pertama FIM CEV Moto2 dengan finis di urutan ke-10, serta mendapatkan beberapa poin. Saya senang, dan akan terus berusaha serta bekerja keras agar siap menghadapi putaran berikutnya di Valencia,” paparnya.

Berkat hasil Race 2, Gerry kini menghuni peringkat ke-14 klasemen sementara. Torehan poinnya adalah enam. Sedangkan pemuncak klasemen diduduki Niki Tuuli, yang mengoleksi 45 poin.

10