Pentingnya Latihan Sepeda bagi Mario Aji dan Rheza Danica
Duo pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Mario Suryo Aji dan Rheza Danica, mengungkapkan manfaat besar dari latihan sepeda, baik itu statis maupun outdoor.
Menjaga kebugaran tubuh serta meningkatkan kekuatan fisik jadi tuntutan mutlak seorang pembalap. Karenanya tak mengherankan jika mereka banyak menghabiskan waktu untuk berlatih. Entah di gym, berlari atau bersepeda.
Khusus latihan sepeda, tak hanya bermanfaat mengontrol berat badan, menjaga kesehatan jantung atau meminimalisir risiko diabetes. Bagi duo rider Indonesia, Mario dan Rheza, bersepeda rupanya memiliki kegunaan lebih.
“Sepeda lumayan besar efeknya, karena balapan tetap perlu ketahanan. Pasti setiap lap, tenaga akan terkuras, kalau kita tidak sering latihan kardio,” tutur Mario dalam perbincangan melalui video conference pekan lalu.
“(Apakah itu) sepeda statis dan outdoor, tergantung ya. Karena kami kalau latihan lihat waktu juga. (Yang pasti) sepeda statis lebih singkat daripada outdoor, tapi lebih intens.”
Senada dengan Mario, bersepeda diakui Rheza sangat bermanfaat. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga mereda, latihan dengan sepeda statis pun jadi terasa lebih aman.
“(Mau) latihan pakai sepeda statis atau biasa, setiap pembalap punya pola latihan masing-masing. (Pada dasarnya) tetap sama. Mungkin beda metodenya, tapi target tetap sama,” ucap Rheza.
“Setiap pembalap pasti punya data di setiap latihan, minggu atau bulan lalu. Dari pelatih pasti meminta pembalap untuk tetap meningkat biar ada peningkatan dari setiap sesi latihan.”
Musim ini, Mario akan kembali berkompetisi di CEV Moto3 Junior World Championship. Sedangkan kompatriot Rheza bakal bertarung lagi di Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas SuperSports 600cc.
Kendati dua kejuaraan masih lama dimulai - CEV Moto3 bergulir akhir April, sementara ARRC SS600 dimulai awal Juni - Mario dan Rheza tetap rutin melakukan latihan.
“Latihan fisik tidak harus setiap hari, tetapi jangan sampai menurun. Setiap pembalap ingin kondisi fisik meningkat. Itu pasti,” kata Mario.
“Dan sebenarnya yang lebih susah itu menjaga fisik, karena sekalinya menurun, untuk meningkatkan lagi lebih sulit.”
Pernyataan tak jauh berbeda turut dilontarkan Rheza. “Persiapan fisik tetap saya jalani, walaupun balapan masih lumayan lama. Dari AHRT tetap kasih program latihan untuk saya,” ujar pembalap asal D.I.Yogyakarta itu.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments