Podcast: Selangkah demi Selangkah Mario Aji ke Moto3
Untuk saat ini, perkembangan Mario Suryo Aji bisa dibilang 'on-track'. Secara bertahap, ia bisa tampil di kejuaraan dunia Grand Prix, seperti Moto3, Moto2 dan bahkan MotoGP.
Foto oleh: Red Bull Content Pool
Hampir meraih podium di CEV Moto3 Portugal, membuat banyak orang optimistis Mario sudah siap untuk tampil di ajang balap motor yang lebih tinggi.
Akan tetapi, apakah dirinya sudah siap untuk menerjang kompetisi utama Grand Prix? Bagaimana kans di dua kompetisi yang diikutinya musim ini?
Nah, di podcast Motorsport.com Indonesia kali ini, editor I Gede Ardy Estrada, bersama reporter Muhammad Pratama serta host Aprelia Wulansari, mengupas tuntas mengenai masa depan Super Mario, serta apa yang diperlukan oleh pembalap asal Magetan, Jawa Timur itu untuk menembus kejuaraan dunia Grand Prix.
Mario mengikuti dua balap motor musim ini, CEV Moto3 Junior World Championship dan Red Bull MotoGP Rookies Cup. Pencapaian terbaiknya dari dua ajang tersebut adalah finis keempat di Portugal (2019 dan 2021), serta podium kedua di Rookies Cup Valencia 2020.
Dalam seri pembuka CEV Moto3 lalu, ia sempat terlibat persaingan memperebutkan posisi ketiga dengan David Alonso pada lap terakhir. Pembalap Astra Honda Racing Team tersebut sempat pula menduduki tiga besar.
Akan tetapi, saat podium sudah di depan mata, Mario disalip oleh Alonso di lintasan lurus jelang garis finis. Pembalap 17 tahun itu hanya kalah 0,060 detik di belakang sang rival.
Sementara itu, di ajang Rookies Cup, Mario masih berupaya menemukan ritme dan kecepatan terbaiknya. Pun begitu, ia konsisten finis di zona poin.
Hampir meraih podium di CEV Moto3 Portugal, tak pelak mengantarkan nama Mari melambung tinggi di Indonesia. Jika mampu mempertahankan performanya, atau bahkan mencetak peningkatan yang lebih baik, besar kesempatan baginya untuk menembus Grand Prix.
Mario Suryo Aji, Astra Honda Racing Team
Foto oleh: Astra Honda Racing Team
Untuk sekarang, yang paling realistis bagi Mario adalah promosi ke Moto3 dalam kurun satu atau dua musim ke depan. Pasalnya, penting untuk sang pembalap berkembang serta berproses, walaupun itu hanya selangkah demi selangkah.
Apalagi, dengan banyaknya pembalap bertalenta di grid CEV dan Rookies Cup musim ini, dukungan besar dari faktor eksternal juga diperlukan oleh Super Mario.
Pembahasan lengkap mengenai 'Masa Depan Mario Suryo Aji' ini bisa didengarkan melalui link di bawah artikel ini. Selain itu, podcast 'Motorsport.com Indonesia' juga dapat diakses lewat Spotify dan Apple Podcast.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Kalle Rovanpera Kehilangan Senjata Andalan di Paruh Kedua WRC 2022
Hasil FP1 Moto2 Jepang: Fernandez Tercepat, Ogura Keempat
Formula E Tak Sabar Unjuk Performa Gen3 di Meksiko
Peran Besar Ibu dalam Karier Mario Suryo Aji
Mario Aji Promosi ke Moto2, Aoyama Ajukan Beberapa Permintaan
3 Rider Indonesia Peraih Poin di Kejuaraan Dunia Balap Motor
Cetak Sejarah, Veda Ega Pratama Juara Asia Talent Cup 2023
JuniorGP Catalunya: Fadillah Arbi Aditama Tempati Baris Keenam
Tekad Andi Gilang Cetak Sejarah di Kelas Supersport 600 ARRC 2022
Apa yang Sebenarnya Terjadi dengan Rencana Aero Aktif F1 2026
Pelelangan Koleksi Jam Tangan F1 Schumacher Capai 4 Juta Dolar AS
Vinales: Kemenangan bersama Aprilia, Beda dari Suzuki dan Yamaha
Rebecca Clancy Ditunjuk sebagai Pemimpin Redaksi Autosport
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments