Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Nasser Al-Attiyah Nilai Regulasi Dakar 2022 Terbaik

Pereli Toyota Gazoo Racing, Nasser Al-Attiyah, mengatakan regulasi baru Reli Dakar 2022 sangat bagus, karena bisa membuatnya dapat memenangi trofi keempat.

#201 Toyota Gazoo Racing Toyota: Nasser Al-Attiyah

#201 Toyota Gazoo Racing Toyota: Nasser Al-Attiyah

Red Bull Content Pool

#201 Toyota Gazoo Racing Toyota: Nasser Al-Attiyah, Matthieu Baumel

#201 Toyota Gazoo Racing Toyota: Nasser Al-Attiyah, Matthieu Baumel

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Pria asal Qatar itu menjadi yang paling vokal dalam mengkritik regulasi Reli Dakar di masa lalu, terutama mengeluhkan tentang kesenjangan yang terlihat antara mobil penggerak roda dua dan mobil 4x4 seperti Toyota Hilux.

Setelah kalah dari Stephane Peterhansel yang memperkuat X-Raid Mini pada Dakar tahun lalu, Al-Attiyah mengatakan dirinya tak tertarik kembali ke Reli Dakar kecuali ada perubahan regulasi untuk menyamakan kekuatan mobil.

Tapi, Nasser Al-Attiyah merasa bahwa penyelenggara, ASO dan FIA, akhirnya mencapai keseimbangan yang tepat pada 2022. Pada paruh kedua reli, ia memiliki keunggulan hampir 50 menit atas rival terdekatnya Yazeed Al Rajhi dan Sebastien Loeb.

“Enam atau tujuh tahun terakhir, kami benar-benar berjuang dengan mobil T1 dibandingkan dengan buggy,” kata Al-Attiyah. “Sekarang, kami setara dan ini membuat hidup saya lebih mudah dan memungkinkan saya untuk membuat keunggulan.

“Regulasi T1 dan buggy tidak sama. Tapi, sekarang saya pikir kami setara. Semua mobil, Audi, Toyota, BRX, kami memiliki ukuran ban yang sama, suspensi yang sama, teknologi yang sama.

“Kami sudah sejak lama meminta perubahan ini. Jika kami memiliki teknologi yang setara dengan buggy, maka kami bisa memenangi Dakar.”

Namun, Nasser Al-Attiyah merasa keunggulan yang dimilikinya saat ini tidak menjamin kemenangan. Pasalnya, apa pun bisa terjadi di Dakar yang membuatnya bisa kehilangan posisi dengan cepat.

“Tidak ada waktu bersantai di Dakar. Kami harus kuat setiap hari tanpa masalah,” ujarnya.

“Sepertinya mobil kami bekerja dengan sangat baik setiap hari dan saya juga berusaha menjaga mobil itu dan tidak merusaknya. Saya cukup senang memiliki keunggulan ini.”

Pria 51 tahun itu menjadi salah satu pembalap yang tak memiliki masalah dengan navigasi, di mana para rivalnya kehilangan banyak waktu karena itu.

Juara World Cross-Country 2021 itu mengatakan hal tersebut terjadi karena para rivalnya tak aktif di luar dakar dan lebih rentan dalam membuat kesalahan navigasi.

“Kami melakukan terlalu banyak reli dan orang lain hanya datang untuk Dakar, itu bukan masalah kami,” ucapnya. “Matthieu (Baumel) adalah salah satu navigator terbaik di dunia dalam lintas negara.

“Tahun lalu, kami memiliki masalah yang sama pada hari ke-10 Dakar, kami tersesat selama 18 menit dan akibatnya kami kehilangan kemenangan. Terkadang itu terjadi.

“Anda perlu bekerja, Anda perlu mengembangkan diri Anda dan co-driver Anda, karena jika Anda mengikuti beberapa tanda atau beberapa mobil, Anda akan tersesat. Anda harus tetap berpegang pada roadbook di dalam mobil.”

Carlos Sainz Sr menjadi salah satu pembalap yang tersesat dan kehilangan waktu dua jam, yang membuatnya mengkriti navigasi Dakar 2022.

Kepala Audi Dakar, Sven Quandt, berbicara kepada Televisi Spanyol bahwa Al-Attiyah mengetahui lebih banyak dibandingkan pembalap lainnya.

Al-Attiyah mengatakan pernyataan tesebut sangat tidak menghargai orang lain, yang juga menduganya mendapatkan bantuan dari ASO.

“Saya pikir dia perlu menghormati organisasi karena yang kami dengar adalah kami mendapat bantuan dari ASO. Ini tidak tepat untuk dikatakan,” ucapnya.

“Sungguh saya merasa kasihan pada Carlos dan Sven Quandt, ini tidak benar untuk mengatakan bahwa beberapa pengemudi mendapat bantuan dari organisasi.

“Itu berarti tahun lalu dan sebelumnya, ketika dia menang dengan X-raid Mini, mungkin dia juga mendapat bantuan, kami tidak bisa mengatakannya. Kami harus menghormati segalanya dan inilah yang kami butuhkan untuk olahraga ini.

“Sven dan Carlos terkadang keluar jalur. Tetapi, bagi saya jika Anda kembali ke tiga atau empat tahun lalu, Lucas (Cruz) selalu membuat kesalahan. Itu normal.

“Saya mengenal Lucas. Dia perlu bersaing karena dia tidak berkompetisi di luar Dakar, dia hanya mengikuti kompetisi ini. Biasanya Anda bisa membuat kesalahan.

“Lucas juga salah satu co-driver terbaik tetapi jika Anda tidak memberinya kesempatan untuk bersaing di luar Dakar, biasanya dia akan membuat kesalahan.

“Kami memenangi Piala Dunia terakhir di sini, di Ha’il, Arab Saudi, jadi kami tahu apa yang akan terjadi di Dakar. Anda harus datang dan berkompetisi, tidak tinggal di rumah dan pergi dari satu Dakar ke Dakar lainnya.

“Kami bekerja sangat keras, kami berkompetisi di empat balapan dan kami memenangi empat balapan tahun lalu. Ini bukan lelucon.

“Kami berusaha sangat keras dan memenangi balapan ini. Sekarang dengan kesetaraan, inilah yang membuat perbedaan. Saya cukup senang memiliki teknologi ini, tetapi kami harus menghormati organisasi ini.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dakar 2022: Tabrak Pemotor, Giniel de Villiers Dapat Ancaman Pembunuhan
Artikel berikutnya Dakar 2022: Cornejo Kuasai Etape 7, Van Beveren ke Puncak

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia