Al-Attiyah Temukan Dua Etape Kunci untuk Kuasai Dakar 2021
Nasser Al-Attiyah mulai merancang strategi untuk menjuarai Reli Dakar keempatnya. Setelah meraih dua kemenangan pada edisi 2021, pereli Toyota Gazoo Racing itu memilah etape-etape yang krusial dalam perjalannya.
Foto oleh: A.S.O.
Runner-up klasemen sementara itu akan fokus menambah kemenangan dari stage lima dan enam. Setelah misi itu berhasil, ia akan menyusun siasat yang baru.
Hingga etape ketiga yang didominasinya, catatan waktu Al-Attiyah terpaut 5 menit 9 detik dengan pemuncak klasemen Stephane Peterhansel (X-Raid Mini).
Ia dan co-driver Matthieu Baumel ingin memanfaatkan trek yang memungkinkan untuk memacu mobilnya.
“Ini adalah balapan sprint jadi strategi kami adalah mendorong meski kami membuka trek. Kami tahu itu akan lebih sulit dalam hal navigasi, tapi kami harus berani, karena ketika Anda membuka, Anda tidak selalu kalah,” ujarnya di Wadi Ad-Dawasir.
“Membuka dan memenangi stage rasanya sangat menyenangkan. Besok kami akan membuka lagi. Di atas kertas, etape keempat seharusnya menyajikan lintasan yang lebih cepat dan permukaan keras sehingga lebih mudah dalam hal navigasi.
“Kami ingin menyelesaikan dalam posisi yang bagus untuk mengatasi dua etape kunci pada Dakar 2021, yakni etape kelima dan keenam. Kami perlu memahami taktik seperti apa yang akan diadopsi.”
Al-Attiyah menikmati turun ke arena sebagai pereli mobil pertama karena ia tak terpengaruh oleh lawan.
“Dakar adalah balapan yang panjang. Ada beberapa hari di mana semua bekerja dengan baik seperti hari ini. Saya nyaman dengan kecepatan saya,” ucapnya.
“Membuka jalan tanpa pembalap lain di lintasan, pada akhirnya akan jadi sebuah keuntungan. Kami bisa fokus kepada diri sendir dan memproses dengan kepercayaan diri. Ya, ada momen di mana kami sedikit tersesat, tapi kami tidak tertinggal terlalu jauh.”
Pereli Qatar itu menerapkan ‘mode tekan’ agar defisit waktu dengan Peterhansel terpangkas sehingga ia dapat mengambil alih posisi tertinggi dalam klasemen.
Walau begitu, Al-Attiyah tidak melakukannya dengan membabi buta. Ia memanfaatkan keahlian membaca situasi lingkungan sekitar.
“Setelah perasaan menyenangkan kemarin dengan mesin dan permukaan, ide hari ini adalah mencoba dan meraih hasil sebanyak mungkin. Kami menyerang dari awal dan kami dalam ‘mode tekan’. Saya sangat gembira dengan kecepatan saya,” ia menjelaskan.
“Anda tidak benar-benar bisa mendorong hingga batas karena ketika Anda membuka jalan, akan lebih mudah membuat kesalahan. Kunci kemenangan adalah ketika Anda dapat mendorong dan saat Anda harus mengelola berdasarkan permukaan.
“Itu bukan hari yang mudah. Ada angina kuat sehingga kami tidak dapat melihat jalur motor, tapi saya percaya Matthieu, co-driver saya. Dia melakukan pekerjaan hebat dengan navigasi.
“Hari ini permukaan beragam tapi juga dengan bukit pasir jadi prioritas kami agar tidak terjebak. Kami menggunakan pengalaman dan intuisi membaca permukaan mil demi mil.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments