Audi Harap Bisa Perbaiki Mobil Sainz demi Kemenangan Etape di Sisa Dakar

Tim Audi siap melakukan serangan pada Nasser Al Attiyah dan Toyota, yang memimpin dengan jarak aman dari duo Audi, Stephane Peterhansel dan Carlos Sainz, yang menghuni peringkat kedua dan keempat dalam klasemen umum.

Namun, kecelakaan yang dialami keduanya pada kilometer 212 dari jalur yang menghubungkan kamp Ha'il dengan bivak Riyadh setelah perubahan rute akibat cuaca buruk, mengakhiri pilihan untuk membawa Touareg ke pabrik Ingolstadt.

Peterhansel dan Sainz terpaksa berhenti beberapa jam. Bahkan, Monsieur Dakar terpaksa mundur karena navigatornya Edouard Boulanger harus dievakuasi ke rumah sakit di Riyadh karena cedera punggung.

Michl menyesalkan dengan insiden Peterhansel, meskipun ia berharap dapat memperbaiki kendaraan 'El Matador' untuk mengumpulkan lebih banyak kemenangan etape tahun ini.

"Seluruh tim berharap Edouard [Boulanger] cepat sembuh," katanya tentang co-driver Peterhansel, yang akan dipindahkan ke Jerman untuk menerima perawatan oleh spesialis.

Baca Juga:

Pada opsi untuk dapat melanjutkan lomba dengan Carlos Sainz meskipun ada kerusakan parah pada suspensi RS Q e-tron E2 , Michl mengharapkannya dapat memperjuangkan kemenangan etape di sisa Dakar.

Namun, sulit untuk memperbaiki kendaraan pada hari yang sama saat kecelakaan itu terjadi, karena ia bahkan harus menerima bantuan dari seorang ahli untuk memeriksa bagian bawah Audi.

"Sudah setahun yang lalu kami mengalami pekan pertama yang sulit di Reli Dakar," kata Rolf Michl. "Namun, ada kemungkinan Mattias Ekstrom dan Emil Bergkvist akan bersaing hingga akhir untuk meraih podium yang kami targetkan. Dan jika Carlos [Sainz] dan Lucas [Cruz, co-driver-nya] dapat melanjutkan setelah perbaikan, mereka bagus untuk meraih kemenangan di etape kapan saja".