Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Balapan di Dakar, Matthias Walkner Tak Punya Strategi

Pembalap Red Bull KTM, Matthias Walkner, tak punya strategi khusus untuk etape-etape awal Reli Dakar 2021.

#52 Red Bull KTM Factory Team: Matthias Walkner

Foto oleh: KTM Images

Perubahan regulasi dan kondisi membuatnya mengalir mengikuti arus. Kendati demikian, ia akan tetap menampilkan performa maksimal.

Etape pertama Dakar edisi ke-43, dimulai dari Jeddah, Arab Saudi, Minggu (3/1/2021), menempuh jarak 277 km.

Walkner masih meraba-raba dan ketika sudah paham situasinya, ia tak ragu tancap gas demi mengamankan titel juara yang pernah digenggamnya pada 2018.

“Besok kami akan mulai pukul 04.00, harus bangun pukul 03.00,” ia mengumumkan di Facebook-nya.

Stage pertama, tidak terlalu panjang, tapi punya segalanya. Saya mulai relatif belakang, di mana bukan berarti sebuah kerugian. Saya tidak mengaplikasikan strategi khusus, itu akan terlalu dini sekarang.

“Saya akan memberi yang terbaik setiap hari dan mendapat hasil maksimal. Saya harus berusaha selama satu atau dua hari sebelum kembali dan membiasakan diri dengan kecepatan tinggi, kecepatan balapan dan navigasi. Ketika feeling itu kembali dan saya merasa siap serta prima, saya bakal menyerang dan menambah kecepatan.”

Baca Juga:

Walkner finis di urutan ke-18 dalam prolog, Sabtu (2/1/2021). Ia menempuh 11 km dengan catatan waktu 6 menit 33 detik, tertinggal 32 detik dari pemuncak klasemen Ricky Brabec.

Rider Austria tersebut merasa santai dan menikmati kala melaju dalam jarak pendek itu. Ia tak peduli dengan hasil etape ‘pemanasan’.

“Hari ini, relatif cepat menempuh 11 km dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam dan sungguh menyenangkan membalap,” katanya.

“Hujan lebat di malam Tahun Baru memberi grip lebih banyak di trek. Melalui jalanan pegunungan dan dasar sungai dengan bebatuan tajam.

“Saya tidak mau ambil risiko besar hari ini, bisa berlomba yang penting bagi saya. Saya pasti kehilangan 10 detik terlalu banyak, tapi itu hanya 11 km dari hampir 8 ribu. 30 detik, selisih dengan Brabec, dikali empat.

“Penjelasannya, dengan regulasi waktu baru untuk prolog, taktik di sekitar posisi awal untuk hari pertama tak bisa diterapkan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Reli Dakar, Audi Bisa Gunakan Mesin DTM
Artikel berikutnya Dakar 2021, Stage 1: Toby Price Memimpin

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia