Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Joan Barreda Tidak Buru-buru Tentukan Masa Depan

Joan Barreda Bort menyamai raihan terbaiknya di Reli Dakar pada tahun ini, di mana ia finis kelima dalam kategori motor. Namun butuh waktu untuk memikirkan apakah dirinya akan lanjut atau tidak.

#88 Monster Energy Honda Team 2022: Joan Barreda Bort

#88 Monster Energy Honda Team 2022: Joan Barreda Bort

A.S.O.

Dakar 2022 | Moto

Tutti gli aggiornamenti sulla Dakar 2022

Karier Joan Barreda di Dakar dimulai pada 2011 dengan Aprilia dan sejak saat itu, pereli Spanyol tersebut tidak pernah absen, selalu bersaing di setiap edisi untuk meraih kemenangan etape dan keseluruhan.

Pada partisipasinya yang ke-12, di mana Barreda mengendarai motor CRF 450 Rally selama pekan kedua dengan patah tulang selangka kiri dan memar di sekujur tubuh, ia tetap mampu menembus 5 besar.

Setelah melewati garis finis di Qiya, Arab Saudi, untuk menyelesaikan etape terakhir Dakar 2022, Jumat (14/1/2022), rider Tim Monster Energy Honda menjelaskan bahwa itu bukan hasil yang memuaskannya.

Namun dengan kondisi yang dialaminya, pria 38 tahun tersebut, hasil akhir Dakar tahun ini tentu sebuah pencapaian yang patut diperhitungkan. Hal itu diungkapkannya kepada Motorsport.com edisi Spanyol.

“Jelas hasilnya tidak…. Posisi kelima, dengan patah tulang selangka dan kehilangan 40 menit pada hari pertama. Dan yang lainnya dengan penalti satu jam (pada 2017, karena pengisian bahan bakar ilegal). Saya punya mentalitas, dengan semua pekerjaan yang telah saya lakukan sepanjang tahun, ambisi, tidak menyerah dan berusaha sampai akhir,” ujar Barreda.

Baca Juga:

“Pada akhirnya ada balapan yang berjalan baik bagi Anda dan untuk yang lainnya tidak begitu bagus. Dan semuanya seperti itu. Tetapi bagi saya yang terpenting adalah untuk dapat menunjukkan semua pekerjaan yang telah dilakukan untuk lomba,” imbuh pereli yang belum pernah meraih kemenangan umum Dakar.

Ketika ditanya soal masa depannya – kontrak dengan Honda akan segera berakhir –, Joan Barreda tampak santai. Saat ini ia terlebih dulu beristirahat setelah dua pekan yang melelahkan di gurun pasir Arab Saudi.

“Saya telah bekerja setiap hari selama sekitar tujuh bulan, tidak ada akhir pekan atau (libur) apa pun. Kini kami harus istirahat dan kemudian kami akan punya waktu untuk memikirkannya. Sejauh ini saya sudah melakukannya seperti itu, terutama beberapa tahun terakhir, menetapkan tujuan dan motivasi harus 100 persen atau semuanya tak masuk akal lagi,” ujarnya.

“Saya sudah memiliki karier yang panjang. Namun mari lihat nanti. Sekarang saya ingin istirahat. Saya juga belum benar-benar memutuskan apa pun, karena tujuannya adalah berusaha bekerja lebih keras dan termotivasi daripada sebelumnya. Kami akan menganalisis semuanya.

“Yang penting adalah saya masih di atas motor dan masih memiliki feeling yang unik. Saya merasa masih cepat, dengan mentalitas yang sama, dengan keinginan yang sama, yang pada akhirnya juga menentukan semuanya,” pereli yang bergabung dengan Honda sejak Reli Dakar 2014 setelah memperkuat Husqvarna selama dua tahun tersebut menambahkan.  

#88 Monster Energy Honda Team 2022: Joan Barreda Bort

#88 Monster Energy Honda Team 2022: Joan Barreda Bort

Foto oleh: Honda Racing

Di masa lalu, Barreda tidak menutup kemungkinan untuk beralih ke kategori roda empat (mobil). Tetapi, menurut pernyataannya, sang pereli ingin melanjutkan di kelas motor, setidaknya untuk satu tahun lagi.

Dengan total 29 kemenangan etape, Joan Barreda telah mencatatkan sejarah. Ia merupakan pereli ketiga yang memiliki jumlah kemenangan etape terbanyak di belakang dua pemegang rekor (33 kali): Stpehane Peterhansel dan Cyril Despres.

Usia Barreda sudah tidak muda lagi. Meski demikian ia tetap mampu bersaing denga para pembalap baru yang lebih muda dan unggul dalam hal stamina. Namun seperti Marc Coma dan Despres di tahun-tahun terakhirnya, Barreda percaya kunci sukses di Dakar bukan umur, melainkan dedikasi dan kerja keras.

“Dakar jelas telah banyak berkembang, levelnya telah naik dalam segala hal: dari motor, tim, navigasi dan balapan. Itu terus meningkat setiap tahun. Berkat pekerjaan yang saya lakukan setiap hari, saya berhasil menjaga level di sana,” tutur Barreda.

“Itu sangat penting bagi saya, dan saya juga percaya bahwa banyak orang menghargai dan melihatnya. Jadi, hal tersebut juga merupakan hadiah besar bagi saya,” sang pereli menyimpulkan.

   

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Prestasi Petrucci di Dakar, Bukti Kualitas Tinggi MotoGP
Artikel berikutnya Jonathan Rea Ogah Jajal Reli Dakar seperti Danilo Petrucci

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia