Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Brabec Sebut Regulasi Reli Dakar Semakin Gila

Juara bertahan kategori sepeda motor, Ricky Brabec, menyebut penggunaan maksimal enam ban belakang di Reli Dakar 2021 nanti justru akan membahayakan pereli.

#9 Monster Energy Honda Team: Ricky Brabec

Foto oleh: Honda Racing

Reli Dakar ke-43 yang masih akan berlangsung di Arab Saudi, 3-15 Januari 2021 mendatang, Ricky Brabec akan turun sebagai juara bertahan kategori sepeda motor.

Kendati begitu, langkah pereli asal California, Amerika Serikat (AS), tersebut untuk mempertahankan gelar bakal semakin berat menyusul sejumlah regulasi baru yang diterapkan Amaury Sport Organisation (ASO) sebagai penyelenggara lomba.

Untuk mengurangi risiko kecelakaan, ASO lewat aturan baru di antaranya meminta semua pereli untuk melengkapi motornya dengan kantung udara (airbag) dan membatasi jumlah penggunaan ban belakang menjadi maksimal hanya enam untuk 12 etape Reli Dakar 2021.

Dengan jumlah ban yang dibatasi, ASO berharap para pereli bisa mengurangi keepatan rata-rata sepeda motor mereka. Kendati demikian, Brabec mengecam keras aturan tersebut.

“Saya sama sekali tidak setuju dengan aturan-aturan baru tersebut. Menurut saya, mereka justru membuat lomba lebih berbahaya dengan pembatasan jumlah ban ini,” tutur pereli kelahiran 21 April 1991 tersebut.

“Jika Anda berlomba selama 12 hari dengan hanya memiliki enam ban belakang, berarti Anda maksimal cuma bisa menggunakan satu ban untuk dua hari. Anda jelas tidak bisa melakukan pengereman maksimal dengan ban yang sudah aus.”

Baca Juga:

Brabec menjelaskan, ASO seharusnya memiliki cara lain jika ingin membuat para pereli mengurangi kecepatan sepeda motornya.

“Menurut saya, ini aturan paling gila yang pernah saya tahu. Arab Saudi memiliki padang pasir yang sangat luas. Ingat, kami datang ke sini untuk balapan,” kata Brabec.

“Selain itu, Dakar bukanlah balapan yang harus selalu dilibas dalam kecepatan tinggi. Jika harus menempuh lomba sejauh 500 km, Anda pasti akan lelah. Ada hari (etape) saat Anda harus menekan (kencang) dan kapan bertahan untuk mempertahankan posisi.”

Melihat kondisi medan lomba di Arab Saudi, Brabec juga menilai aturan baru ASO soal pembatasan ban belakang ini tidak akan efektif membuat para pereli motor mengurangi kecepatannya.

“Saya dengar mereka membuat aturan ini untuk memperlambat kami. Namun, Dakar kali ini adalah berlomba adu cepat di medan padang pasir terbuka. Jika terlalu pelan sementara jarak lomba 500 km, Anda akan sampai bivak pada tengah malam,” ucap Brabec.

“Menurut saya, para pereli motor akan tetap kencang seperti Reli Dakar 2020 lalu. Aturan terburuk ASO (soal ban) ini tidak akan memperlambat siapa pun. Saya kira semua akan langsung tampil menekan sejak awal lomba.”

Inilah komposisi Monster Energy Honda Team untuk Reli Dakar 2021: Jose Ignacio Cornejo Florimo (17), Ricky Brabec (9), Joan Barreda Bort (12), dan Kevin Benavides (7). Foto diambil pada Reli Dakar 2020 lalu.

Inilah komposisi Monster Energy Honda Team untuk Reli Dakar 2021: Jose Ignacio Cornejo Florimo (17), Ricky Brabec (9), Joan Barreda Bort (12), dan Kevin Benavides (7). Foto diambil pada Reli Dakar 2020 lalu.

Foto oleh: A.S.O.

Tahun depan, Ricky Brabec masih akan memperkuat Monster Energy Honda Team. Selain Brabec, tim pabrikan Honda ini juga diperkuat Jose Ignacio Cornejo, Kevin Benavides, dan Joan Barreda. Saat ini, mereka sudah berada di Jeddah, Arab Saudi, untuk persiapan terakhir.

Honda kembali menurunkan tim pabrikan ke Reli Dakar pada 2013 lalu setelah 23 tahun absen. Tahun depan, untuk kali pertama Honda memiliki nomor start 1 di motor pereli mereka setelah Gilles Lalay mengenakannya saat berupaya mempertahankan gelar pada Reli Dakar 1989.

Komposisi pereli tim pabrikan Honda untuk Reli Dakar 2021 memang tidak main-main. Selain Brabec yang juara bertahan, Jose Cornejo finis keempat tahun lalu dan Benavides runner-up pada 2018.

Untuk pengalaman, Joan Barreda yang paling unggul setelah 11 kali turun di Reli Dakar. Di antara para pereli Honda, Barreda yang terbanyak mengoleksi kemenangan etape, 24.

“Setiap pereli di tim ini pasti ingin juara. Itulah mengapa mereka akan memberikan segalanya. Menurut saya, kami semua akan turun dengan strategi masing-masing lebih dulu,” kata Brabec.

Ricky Brabec pun memperkirakan pada pekan pertama gap di antara pereli akan sangat dekat. Para pereli, menurut Ricky Brabec, takkan memiliki strategi spesifik untuk lomba seperti Reli Dakar.

“Jika di antara kami sudah ada yang berpeluang lebih baik untuk juara, baru kami semua mendukung,” kata Ricky Brabec.

  

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dakar Pindah Lokasi, Tak Berpengaruh pada Pengiriman Logistik KTM
Artikel berikutnya Ambisi Honda Pertahankan Gelar Juara Reli Dakar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia