Dakar 2021, Pereli Spanyol Didiskualifikasi akibat Tinggalkan Navigatornya di Tengah Jalan
Seorang peserta Reli Dakar 2021, Ricardo Ramilo meninggalkan navigatornya, Xavi Blanco, di tengah jalan pada etape ke-11, Kamis (14/1/2021). Dorongan emosi ini membuat mereka didiskualifikasi dari lomba.
Dakar menyajikan tingkat kesulitan tinggi ditambah persaingan sangat intens membuat emosi mudah meledak. Seharusnya, dalam situasi tersebut mereka bisa mengesampingkan ego dan fokus mengejar target tim.
Friksi kecil sebenarnya terjadi sejak mereka turun ke arena. Ramilo dan Blanco terlibat pertengkaran saat mencari rute.
Mobil yang dikendarai tim Buggy Masters tiba-tiba berhenti di tengah km 170 (dari special stage 464 km). Akhir yang tak diduga mesti dihadapi navigator, yang musim lalu bertengger di peringkat keenam Dakar 2020 bersama Chus Puras itu.
Blanco meminta keluar sejenak dari kendaraan untuk menjernihkan pikiran. Namun, partnernya malah meninggalkannya di antah berantah.
“Pagi ini, kami mengalami kebocoran ban pertama pada km 40 dan saya memintanya untuk melambat, karena masih ada dua hari. Kami tidak punya keuntungan apapun dan kerugian besar. Tapi dia mengabaikan saya dan semakin jauh, saya melihat dia membahayakan nyawa. Saya mencoba memgambil alih off-track…Saya tahu saya berisiko di setiap balapan yang telah dilakukan, tapi ketika Anda melewati batas, Anda tidak bisa menerimanya,” ucap Blanco kepada Motorsport di bivak Yanbu.
Xavi Blanco (kiri) y Ricardo Ramilo (kanan), Buggy Masters Team #438
“Pada km 170 setelah CP1, saya memintanya menghentikan kendaraan sehingga saya bisa bernapas sebentar karena kami mencari Waypoint yang tersembunyi. Tensi makin kuat. Mobil berhenti, saya keluar, saya punya waktu untuk mengambil tas, tapi dia pergi dengan pintu terbuka.
“Beruntung, saya punya telepon dan bisa bicara dengan tim Buggy Masters, yang membantu di CP1 hari ini. Dalam waktu satu jam lebih, mereka menjemput saya di tengah antah berantah. Mereka membawa saya ke bivak dan melapor kepada komisioner dan memberi penjelasan. Mereka menunggu penjelasan versinya.”
Sementara itu, Ramilo akhirnya kerepotan mencari jalan sendiri dan beberapa kali tersesat. Pada netralisasi kedua, di km 343, dia dipaksa melanjutkan lewat jalan raya yang sejajar dengan Laut Merah menuju bivak Yanbu.
“Sejak dua hari lalu, ada tingkah laku aneh dan hari ini akhirnya. Saat di pintu keluar titik kontrol, dia menyuruh saya untuk masuk lebih cepat agar kami tidak terkena debu dari tiga truk di depan. Saya jawab jika mereka tidak meninggalkan kami agar dihukum…kemudian, setelah beberapa kilometer, dia mengatakan ingin turun, Dia melakukan dan bersembunyi dari saya. Saya mencoba mencarinya, kemudian berbicara. Dia punya telepon di tangannya, saya tak menemukan itu lagi,” Ramilo menjelaskan kepada Motorspor.com lewat video.
“Karena kami dekat dengan bantuan, hanya beberapa kilometer lagi, tanpa gurun pasir, saya memutuskan untuk pergi. Kemudian saya sadar bahwa saya tak punya kabel untuk mengisi daya telepon seluler, atau telepon satelit atau karbon untuk menyegel pengontrol…Saya mencoba menjalani stage sendirian, tapi mereka melarang. Mereka akan mencari saya di sana, tersesat. Saya minta maaf tentang semua ini dan berharap bisa jelas.”
Berdasarkan aturan Dakar, pada mobil dengan dua penumpang, semua harus hadir secara lengkap sepanjang waktu di special stage. Keduanya juga mesti memiliki lisensi kompetisi internasional serta SIM untuk tipe kendaraan itu. Jadi pelanggaran tersebut otomatis membuat Ramilo tereliminasi dari perlombaan.
Pasangan dari Spanyol itu memutuskan mundur di bagian kedua Dakar Marathon usai tiga kali mengalami kebocoran ban, patah dua bearing serta transmisi pada 120 km sebelum garis finis. Kamis kemarin, mereka masuk lagi lewat opsi Dakar Experience.
Dalam video yang diunggah di akun Facebook, Rabu (13/1/2021), Ramilo mengungkapkan,”Semalam, saya kira telah melakukan satu kesalahan dalam hidup karena Anda hanya sekali datang ke Dakar untuk pertama kali. Kami punya peluang mengalami bagian romantis Dakar, di mana melintasi area sangat sulit di malam hari. Lebih baik tidur di sana untuk melewatinya. Tapi tim dan co-driver saya meyakinkan itu sangat berat sehingga lebih baik kembali ke bivak.”
Kisah pengemudi meninggalkan navigatornya bukan baru sekali ini terjadi. Pada Dakar Afrika edisi terakhir, pereli Portugal, Carlos Sousa, mengabaikan co-driver Andreas Schulz selama beberapa menit di daerah yang asing. Namun, pilot itu kembali mencari rekannya.
Foto etape 11 Dakar 2021
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments