Dakar 2022: Nasser Al-Attiyah Didenda karena Melanggar Aturan
Pemuncak klasemen Reli Dakar 2022 kategori mobil, Nasser Al-Attiyah, dijatuhi hukuman denda sebesar 5 ribu Euro (setara Rp81 juta), lantaran gagal menghubungkan pencatat data ke Toyota miliknya.
Foto oleh: Red Bull Content Pool
Selain denda, Al-Attiyah juga menerima diskualifikasi yang ditangguhkan. Penalti ini diumumkan pada Selasa (4/1/2022) pukul 9.15 pagi waktu setempat, atau sebelum dimulainya Etape 3 yang berlokasi dekat Al Qaisumah.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis Steward, pereli asal Qatar itu tiba di bivak pada Senin (3/1/2022) dengan kotak hitam FIA -mencatat semua data kinerja setiap mobil dan dipasok oleh Magnetti Marelli - terputus ke mobil Toyota Hilux T1+ miliknya.
Ini melanggar Pasal 13.1.2 dari Regulasi Olahraga FIA World Rally Raid Championship, bahwa “sistem pengumpulan data wajib untuk semua kendaraan T1 dengan mesin bensin turbo (...) dan untuk semua kendaraan T1 dengan turbo mesin diesel yang pengemudinya adalah pengemudi prioritas FIA.”
Perihal terputusnya koneksi kotak hitam dilaporkan sendiri oleh Toyota yang memberi tahu kepada delegasi teknis FIA, setelah menyadari tidak terhubung ke mobil.
Delegasi teknis lalu menyampaikan masalah itu kepada para Steward, yang setelah mendengarkan perwakilan tim Jean-Marc Fortin (Overdrive), menjatuhkan denda dan harus dibayarkan dalam waktu 48 jam.
Selain itu, juga diputuskan untuk memberlakukan diskualifikasi yang ditangguhkan dari Reli Dakar 2022, jika pelanggaran serupa terulang dalam 10 hari ke depan.
#201 Toyota Gazoo Racing Toyota: Nasser Al-Attiyah, Matthieu Baumel
Foto oleh: Red Bull Content Pool
“Itu adalah kesalahan sederhana oleh mekanik kami,” demikian pernyataan resmi Toyota.
“Mereka hanya lupa menghubungkan pencatat data ke baterai. Kami memutuskan pencatat data setiap malam dari baterai untuk alasan keselamatan. Saya pribadi akan memeriksa semua hari berikutnya apakah pencatat data terhubung dengan benar.”
Konsekuensi dari pengawasan ini adalah bahwa instrumen tidak mencatat data apa pun selama Etape 2. Alhasil, tidak ada cara untuk memeriksa apakah tekanan Turbo Boost telah melebihi nilai yang ditentukan dalam lampiran VIII Regulasi Olahraga CCR 2022.
Menurut Steward, jenis pelanggaran ini, meski tidak disengaja, menyiratkan diskualifikasi menurut yurisprudensi di masa lalu.
Namun, mereka menganggap bahwa ada keadaan luar biasa dalam kasus ini, mengingat Reli Dakar terdiri dari 12 hari kompetisi dan pelanggaran ditemukan di leg kedua dan mobil sesuai pada leg pertama.
“Diskualifikasi dari seluruh kompetisi tampaknya tidak proporsional, terutama karena pesaing telah mengonfirmasi untuk segera memperbaiki masalah sehingga mobilnya akan mematuhi peraturan untuk 10 hari kompetisi berikutnya,” bunyi peraturan.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments