Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Dakar 2022: Berakhir Sudah Penantian Panjang Sam Sunderland

Pereli GasGas Factory Racing, Sam Sunderland, menyebut kemenangannya di Reli Dakar 2022 terasa lebih istimewa ketimbang saat kali pertama menang pada 2017.

#3 Gasgas Factory Racing: Sam Sunderland

#3 Gasgas Factory Racing: Sam Sunderland

A.S.O.

Sunderland akhirnya berhasil merebut gelar juara Dakar kategori motor, usai mengalahkan Pablo Quintanilla (Monster Energy Honda) dengan keunggulan 3 menit 27 detik pada Etape 12, Jumat (14/1/2022).

Titel yang direngkuh Sunderland merupakan perdana bagi GasGas, sekaligus menghentikan dominasi Honda dalam dua musim terakhir di Dakar. Sebelumnya, sang pereli menjadi pemenang bersama KTM pada lima tahun lalu.

“Kemarin (Etape 11) saya melakukan pekerjaan yang baik untuk keseluruhan (klasemen), tetapi masih banyak tekanan karena waktu sudah sangat dekat tahun ini,” kata Sunderland.

“Ketika saya menjalani etape, saya melihat betapa banyak navigasi yang ada ... Anda tidak dapat membayangkan tekanannya. 10 menit saya menunggu di sini (di akhir) sampai mereka memberi tahu saya bahwa saya telah menang, itu sedikit menegangkan.

“Terasa lebih baik dari yang pertama, jujur, karena sudah lima tahun sekarang dan lima tahun adalah waktu yang lama untuk menunggu. Pastinya, saya akan selalu mengingat hari ini.”

#3 GasGas Factory Racing: Sam Sunderland

#3 GasGas Factory Racing: Sam Sunderland

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Sunderland menguasai sebagian besar jalannya Reli Dakar 2022. Mengambil alih puncak klasemen setelah Etape 2. Sempat tergusur pada Etape 7 dan 10, namun dia mampu bangkit untuk merebut kembali peringkat teratas.

Ditanya apa kunci kesuksesannya, Sunderland menjawab: “Saya kira hanya mencoba untuk konsisten, tetap mengacu roadbook dan tidak kehilangan terlalu banyak waktu dengan catatan rumit. Tidak mudah bagi siapa pun, tapi sangat senang untuk menyelesaikannya.”

Kendati ini adalah titel pertama untuk GasGas. Namun sebenarnya turut menandai kesuksesan bagi KTM, di mana kedua pabrikan di bawah naungan grup yang sama, yakni Pierer Mobility AG.

Baca Juga:

Selain itu, raihan gemilang Sunderland datang usai KTM memperkenalkan versi teranyar dari motor 450 Rally, yang sangat bergantung pada pengetahuan luas pabrikan Austria tentang kompetisi motocross.

“Saya pikir kuncinya adalah sedikit dari segalanya, bahwa secara keseluruhan semuanya berjalan dengan baik,” tutur Manajer Olahraga KTM, Jordi Viladoms, kepada Motorsport.com.

“Motornya bekerja dengan baik, strateginya bekerja dengan baik, tidak ada kesalahan dan pengendaranya sempurna.

“Itu adalah motor baru dan jelas bekerja dengan sempurna. Motornya masih memiliki lebih banyak potensi di depan, karena ini adalah tahun pertama dan kami memiliki pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengembangkannya.

“Jelas bahwa setiap kali kami tidak menang, itu menyakitkan dan itu adalah duri di pihak kami. Tetapi setiap kali kami kalah, kami telah bekerja lebih keras. Tahun lalu itu tidak cukup dan tahun ini kami menaikkan standar. Kekalahan selalu menjadi motivasi yang lebih besar untuk bekerja lebih keras.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Javi Vega-Sara Garcia dari Dakar Berakhir di Pelaminan
Artikel berikutnya Prodrive Khawatir Audi Ganggu Keseimbangan Reli Dakar 2023

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia