Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Incar Tiket Dakar 2023, Oreca Bikin Mobil Hibrida

Oreca berniat terjun ke Reli Dakar 2023 dalam kategori mobil. Mereka sedang membuat mobil hibrida tersebut.

ORECA transporter, dan logo / signage

ORECA transporter, dan logo / signage

Eric Gilbert

Konstruktor Prancis itu berkolaborasi dengan SMG dan berpartisipasi dalam ‘Dakar Future’, program transisi energi Dakar. Masih ada waktu satu tahun untuk mempersiapkannya.

Saat ini, mereka sudah membuat prototipe dan targetnya menggelar tes perdana pada April 2022. Oreca kemungkinan mengikuti Audi dengan mobil hibrida.

Konsep antara kedua mobil pastinya berbeda. Audi sudah lebih dulu menerapkan terobosan baru untuk RS Q e-tron. Produsen otomotif dari Ingolstadt itu bakal mengikuti Reli Dakar 2022, yang digelar 2-14 Januari mendatang di Arab Saudi.

RS Q e-tron dilengkapi penggerak listrik, dengan motor termal 2.0 TFSI, yang berfungsi mengisi ulang baterai. Ini membantu sistem brake-by-wire ditempatkan di depan daripada belakang.

Sedangkan mobil Oreca, penggeraknya hibrida, perpaduan antara motor termal dan MGU (Motor Generator Unit) listrik.

Baca Juga:

Vincent Garreau, manajer proyek Oreca, mengonfirmasi, “Bagi kami, jadi bagian dari sebuah kategori yang menatap masa depan. Tujuannya adalah bisa memberikan jawaban jangka pendek dan menengah kepada pelanggan kami yang bermaksud mengikuti Dakar.

“Disiplin utama dalam motorsport adalah menggunakan penggerak hibrida. Dalam balap ketahanan, ada teknologi hibrida, pada WRC juga ada, Formula 1 pun hibrida. Kami juga harus punya sebuah solusi umum untuk reli. Kami pikir masuk akal memilikinya untuk balapan seperti Dakar.”

Target Oreca adalah menggunakan MGU yang bisa memangkas emisi hingga setengah tanpa memengaruhi performa ketika melewati etape demi etape.

“Pilihan yang dibuat adalah mewujudkan mobil hibrida dan mendorong mobil yang menggunakan  motor termal. Pilihan ini sangat klasik,” tutur Philippe Gache, pendiri SMG.

“Lalu aka nada motor listrik yang menggaransi lebih banyak torsi dan lebih banyak tenaga. Jadi kami akan punya mesin termal yang tidak berlebihan, sebuah 4 silinder turbo.

“Tujuannya mewujudkan sebuah mobil kompetitif seperti lainnya, yang didorong motor termal. Tapi, kami bertujuan mengonsumsi setengah bahan bakar . Jadi, performa sama dengan emisi separuh.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Reli Dakar 2022 Tantangan Baru bagi Laia Sanz
Artikel berikutnya Andalkan Motor Baru, Lorenzo Santolino Yakin Tembus Lima Besar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia