Dakar 2024| De Mevius Raih Kemenangan Mengejutkan di Etape 1

De Mevius, yang berada di posisi ke-32 setelah Prolog, membuat kemajuan pesat selama perjalanan 414  km antara Al-'Ula dan Al Henakiyah. Ia mengacaukan dua wakil Audi, Mattias Ekstrom dan Carlos Sainz Sr untuk meraih kemenangan etape pertamanya di Dakar.

Pemimpin klasemen semalam, Ekstrom, sempat memimpin di posisi teratas di awal-awal etape pertama, dengan keunggulan lebih dari dua menit di checkpoint keempat pada jarak 170 km.

Namun, ia mulai mendapat tekanan dari Sainz yang melaju kencang di bagian tengah etape, kehilangan delapan menit dari pembalap Spanyol itu dalam jarak 56 km antara checkpoint lima dan enam.

De Mevius juga mampu memanfaatkan kesulitan Ekstrom untuk naik ke posisi kedua, sebelum melesat ke depan Sainz pada catatan waktu berikutnya untuk merebut keunggulan.

Selisih waktu pembalap Belgia ini dengan Ekstrom di garis finis adalah 1 menit 44 detik. Ia merayakan kemenangan etape dalam penampilan keduanya di Dakar dan yang pertama di kelas Ultimate.

Sainz harus puas di posisi kedua pada hari di mana Audi tampaknya sudah mengantongi kemenangan, meskipun ia adalah satu-satunya pembalap yang finis di posisi yang mendekati Mevius.

Giniel de Villiers yang berada di urutan ketiga berada hampir 10 menit di belakang pembalap Overdrive di akhir lomba, begitulah perbedaan antara duo terdepan dengan para pembalap lainnya.

De Villiers, pembalap Toyota, melejit dari posisi ketujuh dengan performa yang baik di 100 km terakhir menuju garis finis dan finis di posisi ketiga. 

Posisi keempat diraih oleh Vaidotas Zala dengan X-Raid Mini, sementara mantan pemenang Le Mans 24 Hours, Romain Dumas melengkapi lima besar yang tidak biasa dengan Toyota Hilux yang menggunakan mesin Rebellion.

Dumas memimpin duo Toyota pabrikan Lucas Moraes dan Guy Botterill, yang finis hanya berselisih 14 detik di peringkat keenam dan ketujuh. Sementara, pahlawan lokal Yazeed Al-Rajhi (Overdrive) berhasil menempatkan enam Hilux pick-up di dalam 10 besar dengan catatan waktu yang sama dengan Botterill.

Di belakang Al-Rajhi, Mathieu Serradori berada di urutan kesembilan untuk Century Racing Team, sementara masalah yang dialami Ekstrom membuatnya turun ke urutan 10 dalam catatan waktu sementara karena ia kalah 15 menit dari sang pemenang etape, de Mevius.

Namun, yang paling banyak mengalami kekalahan hari itu adalah Loeb dan Al-Attiyah, yang mengalami masalah yang sangat merugikan tim Prodrive.

Foto oleh: Kumpulan Konten Red Bull

#207 Tim Audi Sport Audi RS Q e-tron E2: Mattias Ekstrom, Emil Bergkvist

Keduanya kehilangan waktu dari para pembalap terdepan sejak awal etape, dan turun ke luar 10 besar hanya dalam 87 km dari jarak tempuh. Mereka kehilangan lebih banyak waktu saat etape berlangsung, bahkan finis di posisi 20 besar pun terlihat tidak mungkin karena sejumlah pembalap melompati mereka di klasemen.

Pada akhirnya, Loeb hanya mampu bertahan di posisi ke-20 dalam urutan sementara, namun defisit 22 menit harus ditutup dengan 11 etape tersisa selama dua pekan ke depan.

Juara bertahan Al-Attiyah bernasib lebih buruk lagi saat beralih dari Toyota ke Prodrive, pembalap Qatar ini berakhir di urutan ke-22 dengan selisih waktu 25 menit dari posisi terdepan.

Pemegang rekor kemenangan Dakar, Stephane Peterhansel, juga mengalami hari yang sulit di hari ketiga dari tiga Audi RS Q e-Tron saat ia berada di urutan ke-24, terpaut delapan menit dari pemimpin klasemen.

Para peserta akan menyelesaikan etape yang lebih panjang lagi sejauh 463 km menuju Al Duwadimi pada Minggu (8/1/2024), dan akan merasakan pengalaman pertama mereka di bukit pasir setelah melewati medan yang sebagian besar terdiri dari pasir dan tanah pada Sabtu.

Klasemen Setelah Etape 1 (10 Besar):