Reli Dakar 2022: Ekstrom Tak Minat Ungguli Peterhansel dan Sainz
Debutan Reli Dakar 2022, Mattias Ekstrom, sedang getol menyerap ilmu dari rekan setimnya di tim Audi, Stephane Peterhansel dan Carlos Sainz.
#224 Team Audi Sport Audi: Mattias Ekstrom
Red Bull Content Pool
Ekstrom memperkuat Audi untuk ajang DTM (juara musim 2004 dan 2007), dan rallycross (2016). Ia juga menjadi peserta ketika Swedia jadi tuan rumah Kejuaraan Reli Dunia selama tujuh tahun.
Musim ini, pria Swedia tersebut melebarkan sayap ke Extreme E, reli mobil listrik untuk kampanye lingkungan hidup. Ia membela Abt Cupra XE.
Banyak pengalaman mengemudikan berbagai jenis mobil dan melintasi beragam medan, Ekstrom dipandang sudah pantas mencicipi balapan ekstrim, Reli Dakar. Tentu saja, tantangan Audi tersebut diterima dengan antusias.
Ia bergabung dengan tim yang terdiri dari para jagoan Dakar, Peterhansel dan Sainz. Keduanya mengoleksi 17 gelar dari kompetisi itu.
Mereka akan mengemudikan mobil RS Q e-tron untuk menaklukkan reli yang digelar 2-14 Januari di Arab Saudi.
Setelah menguji mobil, Ekstrom mengungkapkan bahwa mobilnya sangat berat. Padahal, bobot kendaraan sangat berpengaruh pada kecepatan.
Sebagai pendatang baru, ia belum tahu apakah hal itu juga berlaku dalam Dakar.
“Bagi saya, tampaknya Dakar adalah olahraga yang berbeda tanpa diragukan lagi. Saya mencoba mempelajarinya setiap kilometer, tentu saja. Tapi, mencoba menghadapi kategori baru motorsport adalah tantangan besar,” ia mengungkapkan kepada Motorsport.com Spanyol.
“Mobil sangat bagus dalam beberapa hal, tapi momen kunci terjadi ketika balapan dimulai. Kami tahu bahwa mobil sedikit kelebihan berat, yang mana tidak pernah bagus di motorsport.
“Tapi, saya juga masih baru dalam banyak hal. Saya harus mengambil manfaat dari semua pembelajaran untuk masa depan dan tampil dengan baik saat mereka datang.”
Pembalap 43 tahun itu tak mau membebani dirinya dengan target muluk. Pasalnya, ini momen untuk beradaptasi dengan lingkungan dan iklim kompetisi yang baru.
“Saya belajar dari teman-teman setiap hari. Stephane adalah pembalap paling sukses di Dakar dan juga Carlos. Saya coba belajar dari mereka setiap hari,” katanya.
“Tujuan saya hanya bisa finis dan menempuh perjalanan sejauh mungkin. Melewati Sainz dan Peterhansel? Saya tidak punya rencana seperti itu.
“Saya di sini hanya untuk belajar semua dari mereka. Mungkin di masa depan, ketika saya punya lebih banyak pengalaman, tapi tahun ini target saya adalah mengemudi dengan cerdas dan melakoni berkilo-kilometer.
“Berada di depan atau belakang mereka, tak akan mengubah pendekatan saya terhadap balapan.”
Foto-foto Pertama dari Reli Dakar 2022
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments