Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Presiden FIA Bernostalgia dengan Reli Dakar

Presiden Federasi Automobil Internasional (FIA) Jean Todt menyempatkan diri hadir menjelang akhir Reli Dakar 2021 dan menemui David Castera, direktur lomba ajang tersebut, serta sejumlah pereli unggulan.

#300 X-Raid Mini JCW Team: Carlos Sainz with FIA president Jean Todt

Foto oleh: A.S.O.

Jean Todt seperti melakukan reuni dengan Reli Dakar saat datang ke Arab Saudi pada Kamis (14/1/2021) lalu. Ini kali pertama Todt datang ke Reli Dakar dalam 30 tahun terakhir.

Pada Januari 1991, Todt menjadi Direktur Peugeot Motorsport dan merayakan sukses keempat menjuarai Reli Dakar. Kamis lalu, Todt datang ke bivak etape 11 (Al Ula – Yanbu) dengan helikopter didampingi David Castera, Direktur Lomba Reli Dakar.

“Saya kagum dengan keindahan dan usaha keras peserta dan penyelenggara. Saya mengagumi para pereli kategori motor. Mereka benar-benar petarung,” ucap Todt di depan para pereli yang membuat perapian, yang langsung disambut tepuk tangan.

“Dakar sudah memberikan saya banyak pengalaman dan pelajaran. Saya kira, Jean-Claude Bertrand, penyelengara Reli Abidjan-Nice (Cote d'Ivoire-Cóte d'Azur Rally) telah menginspirasi Thierry Sabine,” ujar Todt.

Thierry Sabine tersesat di padang pasir Tener pada Reli Abidjan-Nice yang berlangsung Desember 1977. Sabine saat itu salah membaca kompas sehingga tersesat di bagian dari Gurun Sahara seluas 400 ribu km persegi yang membentang dari timur laut Nigeria sampai barat Chad tersebut.

Baca Juga:

Setelah tiga hari, Sabine akhirnya ditemukan. Jean-Claude Bertrand kemudian disebut-sebut sebagai pecetus reli lintas alam berdurasi panjang dengan medan ekstrem.    

“Kecelakaan helikopter fatal pada Reli Dakar 1986 menewaskan Thierry. Lalu, ayah Thierry, Gilbert, mulai turun berlomba dan melanjutkan pekerjaan Thierry. Saat itulah saya datang ke reli ini,” ucap Todt.

Ditemani istrinya, aktris asal Malaysia, Michelle Yeoh, dan Pangeran Arab Saudi, Jean Todt menegaskan pentingnya kerja sama antara otoritas, penyelenggara lomba, dan peserta.

“Seperti FIA, kami bekerja sama dengan tim-tim, negara penyelenggara, dan promotor untuk mengawali F1 2020 lalu. Reli Dakar ternyata juga melakukan hal yang sama,” ucap Jean Todt.

Setelah briefing Todt makan malam bersama Pangeran Arab Saudi, para bos Amaury Sport Organisation (ASO) selaku penyelenggara Reli Dakar, para manajer tim, serta sejumlah pereli unggulan.

Para pereli yang menemani Jean Todt di antaranya kampiun Reli Dakar 2020 lalu, Carlos Sainz, Stephane Peterhansel yang akhirnya menjadi kampiun musim ini – gelar ke-14 (enam di antaranya motor) dalam 30 tahun – serta Nasser Al Attiyah.

Masa depan Reli Dakar di tangan ASO, menurut Jean Todt, sangat cerah. ASO seharusnya tidak hanya bisa mengorganisasi Reli Dakar namun juga kejuaraan reli lintas alam yang bisa diikuti para pereli top dunia.

#301 Toyota Gazoo Racing: Nasser Al-Attiyah with FIA president Jean Todt
Jean Todt Presidente FIA
Jean Todt Presidente FIA
#300 X-Raid Mini JCW Team: Carlos Sainz with FIA president Jean Todt
4

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Saber Porto Kembangkan Game Baru Dakar
Artikel berikutnya Cerita Kris Meeke “Ngeteh” di Gurun Pasir Saat Reli Dakar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia