Keuntungan Dakar 2019 diprediksi mencapai Rp853 miliar

Event Dakar kembali menyambangi kawasan Amerika Selatan, dengan seluruh pembalap dan tim telah mengambil kendaraan mereka di Port of Callao, Kamis (3/1). Mulai Jumat pekan ini, fans diizinkan menyambangi para jagoan padang pasir di pesisir Costa Verde de Magdalena.

Event Dakar Lima Fair mengajak semua orang untuk melihat secara langsung persiapan Dakar 2019, 4 hingga 6 Januari, mulai pukul 11.00 hingga 23.00 waktu setempat (khusus hari pertama dibuka pada 16.00). Pihak penyelenggara telah mempersiapkan berbagai kejutan untuk para pengunjung, seperti foto dari pereli favorit, menyaksikan parade mobil, quad, motor, SxS, dan truk, konser, museum sejarah Dakar, serta arena untuk memainkan gim Dakar 18. Para sponsor juga hadir lewat stand, terletak di dekat Parc Ferme dan zona verifikasi teknis.

Upacara podium akan dimulai pada Minggu (6/1) pukul 15.00 waktu setempat (03.00 WIB) saat 534 peserta dari 61 negara, terbagi atas 167 motor/ quad, 126 mobil/ SxS, dan 41 truk, akan berparade di depan Warga Peru sebelum ditabuhnya genderang perang pada Senin, menempuh total jarak 84 km dan 247 titik antara Lima dan Pisco.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah Dakar, hanya ada satu negara penyelenggara, setelah dua musim sebelumnya melewati Bolivia, Argentina, dan Paraguay. Pemerintah Peru telah menaksir keuntungan event yang diselenggarakan oleh ASO tersebut mencapai $60 juta (setara Rp853 miliar).

Rincian profit datang dari penginapan di hotel dan konsumsi barang-jasa oleh pihak penyelenggara, peserta, dan turis. Sebagai tambahan, estimasi dari peran media sendiri ada di kisaran $200 juta (atau Rp2,8 triliun). Tentu, angka tersebut masih dipotong untuk selebrasi sebesar $11,3 juta (setara Rp160,7 miliar), dibagi $6 juta untuk ASO dan $5,3 juta untuk pengeluaran logistik.