Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Kevin Benavides Banyak Berkorban demi Dakar 2021

Kerja keras tak pernah mengkhianati hasil. Kevin Benavides memegang prinsip itu sehingga mempersiapkan partisipasinya di Reli Dakar 2021, dengan matang secara fisik dan mental.

Watch: Dakar 2021: Etapa 12 destacados de motos y quads

Setelah 43 tahun, buku sejarah Dakar, kategori motor, akhirnya terisi nama asal Argentina. Benavides pun menjadi rider pertama Amerika Selatan yang mampu menaklukkan ajang tersebut.

Wajah bangga sekaligus sangat lega terlihat di wajah orang tuanya, Norberto dan Isis. Mereka mengaku selalu dihantui kecemasan setiap kali mengikuti penampilan dua putranya, Kevin dan Luciano, di Dakar.

Para peserta seperti melakukan kontrak mati jika mengingat reli tersebut sangat berbahaya. Pada Dakar yang digelar di Arab Saudi, 3-14 Januari 2020 sudah ada satu korban jiwa, yakni Pierre Cherpim.

“Jika terserah saya, saya ingin dia berhenti balapan hari ini, tapi di sisi lain, saya merasakam gairah yang mereka miliki dan tak ada alasan memaksa mereka meninggalkannya,” Norberto mengungkapkan kepada Motorsport.com.

“Kevin mengorbankan semua dalam hidupnya, itu sangat berarti untuknya. Selama berjam-jam, Benavides mendedikasikan waktu untuk minatnya, motornya, persiapan fisik dan emosi. Dia tidak mau berimprovisasi, dia ingin siap segalanya.

“Dia berlomba di balapan paling sulit di dunia. Itu tak mudah untuk semua level pembalap di Dakar. Menonjol di antara mereka merupakan pencapaian hebat, itu sesuatu yang unik dan sangat penting bagi kami sebagai orang Argentina dan Amerika Latin.”

Ketertarikan Benavides terhadap balap motor sudah muncul sejak kecil. Sejak usia dua tahun, ia kerap dibawa ke trek yang berbukit oleh sang ayah yang merupakan pembalap lokal.

Baca Juga:

Di usia empat tahun, pria kelahiran Salta, 1989, tersebut sudah diajari naik motor QR50. Ia langsung tahu bahwa balapan adalah dunianya. Tekad kuat dan kesadaran berlatih giat pun tumbuh seiring berjalannya waktu.

Benavides mulai balapan ketika usianya menginjak 8 tahun. Namun, saat itu, ia menganggap turnamen hanya tempat bertemu teman-teman kecilnya.

“Saya membawanya ke balapan dan dia melaju dengan beberapa teman, hanya berkeliling. Balapan pertama tidak memberinya pelajaran apa pun karena mereka ke sana untuk bermain. Lalu saya melihat keinginannya dan saya mulai mengajarinya,” kenang Norberto.

“Dia mulai mengikuti balapan demi balapan, dia tak suka kalah. Ketika gagal, langsung mau berlatih dan keesokan hari meningkat pesat. Saya mengikuti lomba motocross bersamanya, saya kaget karena dia mampu melakukan hal-hal luar biasa sejak belia.

“Sejak kecil, dia sangat bertanggung jawab. Dia selalu mendengarkan dan itu membuatnya berbeda. Dia menonjol karena selalu belajar, melakukan tugas dengan baik dan menghormati yang lain. Personalitas yang dimiliki, cengkeraman, hati, ketekunan dan gairah untuk balapan dan menang adalah kunci.”

Pembalap yang membawa Honda, bersama Ricky Brabec, menguasai dua besar kategori motor untuk pertama kali sejak 1987 itu, selalu berusaha menang kecuali terkapar tak berdaya.

Norberto mengisahkan, “Satu hari, dia ikut balapan dan hampir menang, tapi dia jatuh dan mengalami benturan keras. Saya pikir dia tak akan bangun…tapi mereka mengangkatnya keluar selama 10 menit, tapi dia bangun dan melaju lagi selama 20-30 menit tersisa.

“Dia sampai dengan seluruh kaki penuh lebam ungu, tapi dia menang. Sikap itu yang membuatnya berbeda dari rekan-rekannya. Kalau itu terjadi kepada mereka, sudah pasti mereka mundur. Tak mungkin baginya melepaskan apa yang sudah direncanakan.”

Komitmen terhadap Pendidikan

Setelah malang melintang di kancah domestik, Benavides ingin melebarkan sayap ke Eropa. Tapi sang ayah menyalakan lampu merah kecuali ia telah menyelesaikan pendidikan.

Pembalap tersebut berusaha mati-matian tamat dari jurusan Administrasi Bisnis di usia 21 tahun demi segera mendapat restu dari orang tuanya tinggal di benua lain.

“Kalau ada satu yang saya garis bawahi dari Kevin adalah kemauannya, kemauan untuk melakukan sesuatu dengan sebaik mungkin. Dia ingin pergi ke Spanyol dan tempat lain ketika berumur antara 20-21 tahun, tapi saya suruh dia menyelesaikan pendidikan di universitas. Dia belajar giat dan mendapat gelar sarjana di bidang Administrasi Bisnis dengan nilai sempurna,” ucap Norberto bangga.

Setelah itu, ia mencoba peruntungan pada level internasional. Benavides mampu meraih posisi keempat Junior Enduro World Championship 2012.

Tiga tahun kemudian, pria bertinggi 1,72 meter itu mencari tantangan baru di reli. Debutnya di OiLibya Rally of Morocco dan tembus empat besar. Level kesulitan ditingkatkan dengan mendaftar ke Reli Dakar 2016 dan bergabung bersama tim Honda. Hebatnya, Kevin Benavides mampu merebut peringkat kelima.

Foto Kevin Benavides di Dakar 2021

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

Foto oleh: A.S.O.

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

Foto oleh: A.S.O.

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

Foto oleh: A.S.O.

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

Foto oleh: A.S.O.

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

Foto oleh: A.S.O.

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides celebra con el equipo

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides celebra con el equipo

Foto oleh: A.S.O.

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides celebra con el equipo

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides celebra con el equipo

Foto oleh: A.S.O.

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides celebra con el equipo

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides celebra con el equipo

Foto oleh: A.S.O.

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides celebra con el equipo

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides celebra con el equipo

Foto oleh: A.S.O.

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides celebra con el equipo

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides celebra con el equipo

Foto oleh: A.S.O.

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides, #1 Monster Energy Honda Team: Ricky Brabec

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides, #1 Monster Energy Honda Team: Ricky Brabec

Foto oleh: A.S.O.

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides, #1 Monster Energy Honda Team: Ricky Brabec, #5 Red Bull KTM Factory Racing: Sam Sunderland

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides, #1 Monster Energy Honda Team: Ricky Brabec, #5 Red Bull KTM Factory Racing: Sam Sunderland

Foto oleh: A.S.O.

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides, #5 Red Bull KTM Factory Racing: Sam Sunderland

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides, #5 Red Bull KTM Factory Racing: Sam Sunderland

Foto oleh: A.S.O.

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides, #5 Red Bull KTM Factory Racing: Sam Sunderland

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides, #5 Red Bull KTM Factory Racing: Sam Sunderland

Foto oleh: A.S.O.

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides, David Castera, director del Dakar

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides, David Castera, director del Dakar

Foto oleh: A.S.O.

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides, David Castera, director del Dakar

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides, David Castera, director del Dakar

Foto oleh: A.S.O.

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

Foto oleh: Monster Energy Honda Team

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

Foto oleh: Monster Energy Honda Team

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

Foto oleh: Monster Energy Honda Team

#4 Monster Energy Honda Team: Jose Ignacio Cornejo Florimo, #47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

#4 Monster Energy Honda Team: Jose Ignacio Cornejo Florimo, #47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

Foto oleh: Monster Energy Honda Team

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

Foto oleh: Honda Racing

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

Foto oleh: Honda Racing

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

#47 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

Foto oleh: A.S.O.

#7 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

#7 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

Foto oleh: Motul

#7 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

#7 Monster Energy Honda Team: Kevin Benavides

Foto oleh: A.S.O.

#16 Red Bull KTM Factory Racing: Luciano Benavides

#16 Red Bull KTM Factory Racing: Luciano Benavides

Foto oleh: Red Bull Content Pool

#16 Red Bull KTM Factory Racing: Luciano Benavides

#16 Red Bull KTM Factory Racing: Luciano Benavides

Foto oleh: Red Bull Content Pool

27

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dmitry Sotnikov Kampiun, Kamaz Kuasai Dakar 2021
Artikel berikutnya Peterhansel: Ego Jadi Penyebab Utama Kekalahan Al-Attiyah

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia