Nasser Al-Attiyah Klaim Jadi Favorit di Reli Dakar 2022
Nasser Al-Attiyah mengklaim dirinya jadi favorit juara Reli Dakar 2022, yang akan dilaksanakan di Arab Saudi, 2-14 Januari 2021.
Foto oleh: Red Bull Content Pool
Pereli Qatar itu bakal bertarung dengan Toyota GR DKR Hilux T1 +. Meski belum banyak mencoba mobil edisi terbaru itu, ia dan navigatornya, Mathieu Baumel, optimistis dengan petualangan dalam Reli Dakar edisi ke-44.
Dengan adanya perubahan pada kategori mobil, mereka lebih sulit menerka kekuatan lawan. Berdasarkan regulasi tersebut, maka T1 + berada satu kelompok dengan Audi RS Q e-tron yang memakai energi alternatif.
Tim seperti Toyota dan Bahrain Raid Xtreme diizinkan menambah bobot kendaraan, maksimal 150 kg, Itu disebabkan ukuran suspensi lebih berat, diameter ban pun lebih besar, mobil juga melebar.
Aturan tersebut membuat gap antara pembalap di kelasnya tidak terlalu jauh. Kesempatan ini mesti dimanfaatkan semaksimal mungkin.
“Kami senang bertarung untuk Dakar ketiga di Arab Saudi dan diberlakukan regulasi T1 + baru. Saya kira akan menyenangkan karena tidak ada yang tahu siapa yang paling kencang,” ujarnya kepada Motorsport.com.
“Saya harap Dakar kali ini berpihak kepada kami karena setelah dua kali podium di Arab Saudi, dengan dua runner-up, saya pikir sudah saatnya kami menang.”
Al-Attiyah datang ke ajang tersebut dengan status juara dunia FIA Cross Country 2021. Setelah mencoba mobil barunya, ia puas karena kendaraan lebih ringan yang pastinya jadi lebih kencang.
“Buggy lebih kencang dan ringan dibanding tahun lalu. Sebelumnya, saya juga punya ban lebih besar, tapi sekarang ukurannya menjadi sama dengan yang lain. Kami tidak akan sering mengalami kebocoran ban,” katanya.
“Itu akan jadi pertempuran hebat antara semua tim. Audi, bertenaga listrik, pastinya sangat kencang. Kami akan melihat seberapa besar mereka menahannya.”
Sebagai informasi, ia terpaksa menelan kekecewaan musim lalu setelah kalah dari Stephane Peterhansel. Al-Attiyah mengalami 50 kali kebocoran ban.
Pereli kawakan itu juga menganggap regulasi Dakar 2021 terlalu berpihak pada mobil buggy dan tak adil bagi pengguna mobil 4x4. Saking kesalnya, ia mengancam bakal absen dari edisi berikutnya.
Ternyata, di tengah jalan pikirannya berubah. Juara Reli Dakar tiga kali tersebut sudah siap menempuh lebih dari delapan ribu kilometer.
“Saya siap secara fisik dan mental. Kami telah melewati banyak kilometer dengan T1 + dan kami menghormati semua pembalap. Ingat, pekerjaan saya adalah memenangi balapan ini.
“Saya selalu melihat diri saya sebagai favorit dan tahun ini luar biasa. Posisi kedua di Dakar dan pemenang Kejuaraan Dunia Cross Country. Kami percaya mobil kami dan tim.
“Kami telah menyelesaikan pekerjaan pengembangan dan pengujian, siap untuk pertarungan dan sekarang kami dapat berkompetisi di berbagai permukaan,” ia mengungkapkan.
Ketika ditanya tentang rival berbahaya, Al-Attiyah sedikit ragu dengan seberapa besar kekuatan lawan.
“Saya tidak yakin siapa yang bakal jadi rival utama saya. Carlos Sainz dan Stephane akan ada di sana juga,” katanya.
“Tapi, seperti yang terjadi dengan teknologi, Anda tak tahu seberapa jauh mereka akan berjalan karena Dakar adalah balapan yang sangat menuntut. Kita lihat saja.”
Foto-foto pertama Reli Dakar 2022
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments