Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pablo Quintanilla Berharap Honda Pertahankan Joan Barreda

Pablo Quintanilla menegaskan bila Honda masih membutuhkan pereli motor sekaliber Joan Barreda Bort untuk berbagai kejuaraan reli lintas alam, terutama Reli Dakar.

#88 Monster Energy Honda Team 2022: Joan Barreda Bort, #7 Monster Energy Honda Team 2022: Pablo Quintanilla, #11 Monster Energy Honda Team 2022: Jose Ignacio Cornejo Florimo, #2 Monster Energy Honda Team 2022: Ricky Brabec

Honda Racing

Pablo Quintanilla menjadi pereli terbaik tim pabrikan Monster Energy Honda pada Reli Dakar 2022 lalu setelah menempati peringkat kedua. Pereli Honda terbaik berikutnya adalah Joan Barreda Bort di posisi keempat.

Dengan usia 38 tahun, saat ini Barreda bukan hanya menjadi pereli paling senior tetapi juga paling berpengalaman di Monster Energy Honda.

Usai Reli Dakar edisi ke-44 lalu, pereli asal Spanyol tersebut mencatat 29 kemenangan etape. Dengan jumlah itu, Barreda menjadi pereli aktif dengan kemenangan etape terbanyak di Reli Dakar.

Namun, ia berada di peringkat ketiga untuk total kemenangan kategori sepeda motor dalam sejarah Reli Dakar di bawah Stephane Peterhansel dan Cyril Despres yang masing-masing memenangi 33 etape.   

Kendati begitu, masa depan Barreda di Honda belum jelas. Ia mengaku saat ini menyerahkan keputusan kepada pabrian berlogo sayap kepak tersebut.

“Sampai sekarang, saat sudah 10 tahun di Honda. Saya pertaruhkan semuanya untuk tim ini dan itu tak perlu ditanyakan lagi. Saya tahu segalanya sejak tim ini mulai dibangun, berkembang. Bagi saya, Honda ini tim terbaik,” ucap Barreda.

#88 Monster Energy Honda Team 2022: Joan Barreda Bort

#88 Monster Energy Honda Team 2022: Joan Barreda Bort

Foto oleh: Honda Racing

Menurut Barreda, saat ini dirinya benar-benar tidak tahu apakah Honda masih akan mempertahankan dirinya, minimal setahun ke depan, atau tidak. Jika diperpanjang, paling tidak Barreda masih memiliki kesempatan untuk turun di Reli Dakar 2023.

“Tim ini sudah memberikan segalanya buat saya. Saat seorang pembalap membela satu tim selama delapan atau sembilan tahun, pasti ada alasannya. Saya sangat senang di sini, tak ada yang bisa saya katakan lagi,” tuturnya.

“Saya sadar sudah tak lagi muda. Tetapi saya senang mengendarai motor ini, motivasi dan gairah saya masih ada. Namun saya harus realistis. Saya tak mau berpikir terlalu jauh.”

Situasi yang dihadapi Barreda pun ditanggapi Pablo Quintanilla. Bila Honda mencoret Barreda dan mencari penggantinya, praktis pereli asal Cile itu menjadi yang paling senior di Honda.

“Joan pereli yang luar biasa, sangat teknis, dan berbakat besar di atas motor, sangat cepat,” tutur Quintanilla.

“Ia memiliki banyak pengalaman. Kemampuan navigasinya baik. Sayang tahun ini strategi kami tidak berjalan mulus untuknya. Namun kami tahu ia pereli sangat hebat saat berakselerasi,” kata Quintanilla yang baru bergabung dengan Honda dan langsung bersahabat dengan Barreda.

Baca Juga:

Melihat performanya pada Reli Dakar 2022 lalu, Quintanilla menyebut kemampuan Barreda masih sangat diperlukan Honda. Quintanilla menilai masih ada yang bisa diberikan Barreda untuk tim. Selain itu, Quintanilla mengaku bisa berbagi pengalaman dengan Barreda.

“Barreda memiliki apa yang sulit dilakukan pereli: kecepatan dan navigasi. Ia memiliki itu semua. Jadi, saya berharap tahun depan kami bisa berbagi motorhome lagi (di Dakar),” kata Quintanilla, yang juga runner-up Reli Dakar 2020.

Pablo Quintanilla menambahkan, mempertahankan Joan Barreda bisa membuat tim tetap stabil. Memiliki kesempatan untuk persiapan, latihan, menganalisis, dan belakar dari pereli seperti Joan Barreda jelas sangat berharga.

“Saya berharap ia bisa terus turun dan saya kira tim akan sangat senang bila Barreda bertahan. Joan Barreda sudah menunjukkan kehebatannya di Dakar tahun ini dengan mampu bangkit setelah sempat dihantam problem besar,” tutur Pablo Quintanilla.

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jonathan Rea Ogah Jajal Reli Dakar seperti Danilo Petrucci
Artikel berikutnya KTM Tak Beri Kejelasan, Danilo Petrucci Pikirkan MotoAmerica

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia