Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Pekan Kedua Dakar, Toyota Cemaskan Ban Bocor

Toyota Gazoo Racing mengkhawatirkan ancaman ban bocor selama pekan kedua Reli Dakar 2021. Rute dengan banyak batu-batu tajam akan membahayakan misi mereka.

#301 Toyota Gazoo Racing: Nasser Al-Attiyah, Matthieu Baumel

A.S.O.

Dalam enam hari, mereka mengalami 22 kali ban bocor. Bisa dibayangkan berapa banyak waktu yang hilang ketika situasi itu terjadi.

“Pekan kedua akan sangat panjang. Kami tidak tahu berapa banyak karang dan batu yang ada di etape, tapi itu menimbulkan banyak kekhawatiran bagi kami karena ban bocor yang kami dapatkan sejauh ini. Masalah yang sama dengan tahun lalu, kami tak tahu kenapa mudah tertusuk,” kepala tim Glyn Hall mengungkapkan kepada Motorsport.com.

“Tim akan mendorong dengan sangat keras, dan Nasser (Al-Attiyah) dan Mathieu (Baumel) ingin memenangi reli sebanyak saya, tapi semoga karang tidak menentukan pemenang Dakar. Kami di sini untuk menang dan sejauh ini kami cukup bagus. Kami akan menekan hingga akhir.”

Toyota mencatatkan 22 ban bocor di antara tiga mobil. Berdasarkan laporan, rata-rata kebocoran di sisi ban, dekat area di mana pelek bertemu karet. Bahrain Raid Xtreme mengalami 10 kebocoran.

Al-Attiyah merupakan yang paling sedikit menderita (empat kali) di Toyota. Pereli Qatar itu punya beberapa ban KD3 untuk eksperimen. Namun, tim mengakui tidak pernah menggunakannya.

“Ban tidak menolong kami, hal itu terjadi edisi tahun lalu. Saya kecewa dengan ban BF Goodrich karena kami mengaharapkan kami punya ban bagus di Dakar ini dibandingkan dengan buggy,” ujar Al-Attiyah.

“Bagaimanapun, saya akan sangat gembira dengan bagian pertama reli. Kadang buggy lebih cepat dari 4x4 di gurun terbuka, tapi kami punya mobil bagus dan yang terpenting dapat diandalkan. Saya akan melakukan yang terbaik di pekan kedua mengejar Stephane (Peterhansel).”

Baca Juga:

Mobil 4x4, seperti Toyota atau BRX T1 yang dikemudikan Nani Roma dan Sebastian Loeb, punya pelek 16 inchi dan lebar roda lebih kecil.

Sedangkan, buggy seperta X-Raid Mini yang dipakai Carlos Sainz dan Peterhansel atau Peugeot 3008 DKR cocok untuk pelek 17 inci, denga ban lebih lebar dan dapat mengatur tekanan yang mereka bawa dari kabin.

Ketika Motorsport.com berkonsultasi dengan BF Goodrich tentang itu, Jerome Hancart, pakar teknik menjelaskan, “Di T1, untuk 4x4, kami punya dua tipe roda dengan KDR2 lunak + (di mana punya pelindung lunak, didesain untk pasir) dan KDR2 + medium (carcass lebih keras untuk kerikir dan etape lebih cepat) dengan pelek 16 inci.”

“Pada buggy, dengan pelek 17 inci, kami juga punya dua spesifikasi, lunak dan medium, tapi itu hanya mengubah kompon, carcass dan tapaknya sama antara mereka. Buggy biasanya digerakkan dengan roda belakang dan kami cenderung meletakkan menengah di belakang dan yang lunak di depan.

“Pada ban 17 inci, kami telah mengembangkan perekat antara carcass dan tapaknya agar tidak terlepas. Pada ban 16 inci, kami akan melakukan tes selama Dakar, tergantung pada temperatur eksternal dan kondisi etape, tahapan yang perlu dilakukan.

“KD3 (telah diuji Toyota di Afrika Selatan) merupakan ban segala kondisi tapi kami belum bisa mengatakan lebih banyak tentang itu.”

Saat ditanya apakah ban edisi ini sama dengan 2020, Hancart menjelaskan kalau mereka lebih baik dibandingkan tahun lalu.

“Apa yang kami lihat (tahun lalu di Arab Saudi) adalah tipe permukaan seperti ini dengan banyak batuan baru pertama kali kami hadapi. Kami mengadakan beberapa tes internal di BF Goodrich, mencoba meniru medan ini dan setelah hasil, kami akan memberi rekomendasi baru dari tekanan dan konfigurasi mobil kepada mitra kami,” ia mengungkapkan.

“Terutama, ini adalah saran yang lebih baik dan kolaborasi dengan partner kami sehingga mereka tidak berjalan dengan pengaturan yang salah di etape berbatu.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Etape 7 Dakar: Sotnikov Tak Terbendung di Kategori Truk
Artikel berikutnya Peterhansel Merasa Beruntung Finis Kedua di Etape 7 Dakar 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia