Pembalapnya dipenalti, Honda ajukan banding
Tim pabrikan Honda telah mengajukan banding, perihal penalti waktu satu jam yang dikenai kepada empat pembalapnya di Reli Dakar 2017.







Joan Barreda, Paulo Goncalves, Michael Metge dan Ricky Brabec mendapat hukuman karena mengalihkan rute untuk mengisi ulang bahan bakar di zona netral perbatasan Bolivia-Argentina saat Stage 4.
Barreda, yang unggul dalam klasemen keseluruhan, menjadi keluar dari pertarungan gelar juara usai penalti waktu satu jam dikenai kepadanya.
Satu pekan setelah penalti dikenakan, Honda pun mengajukan banding kepada FFM (Federation Francaise de Motorcyclisme), yang menaungi kompetisi Reli Dakar kategori motor.
Honda beralasan pada fakta bahwa, meski regulasi Reli Dakar spesifik melarang pembalap mengalihkan dari rute di zona netral, tapi tidak tentang mengalihkan dari rute untuk mengisi ulang bahan bakar.
Alasan Honda dikarenakan kasus serupa yang dialami pembalap kategori mobil, Stephane Peterhansel – yang diinvestigasi atas pengisian ulang bahan bakar di wilayah yang tidak sah selama ruas jalan.
Peterhansel bahkan dinyatakan tidak bersalah oleh stewards dan lolos dari penalti, walaupun tim rival X-Raid Mini mengajukan banding.
Jika banding Honda ini diterima, maka akan membawa Barreda dan Goncalves masuk dalam perebutan gelar juara.
Namun, Erick Nevels – kepala “Juri Internasional” Reli Dakar 2017 – telah menyatakan bahwa, Honda seharusnya mengajukan banding dua hari usai penalti dijatuhkan untuk dapat diterima.
Laporan tambahan oleh Sergio Lillo

Artikel sebelumnya
Reli Dakar Stage 11: Duel ketat Loeb dan Peterhansel
Artikel berikutnya
Reli Dakar Stage 12: Sunderland rebut titel kategori motor

Tentang artikel ini
Kejuaraan | Dakar |
Event | Dakar 2017 |
Pembalap | Paulo Goncalves , Joan Barreda , Michael Metge , Ricky Brabec |
Tim | Monster Energy Honda Team |
Penulis | Valentin Khorounzhiy |