Penalti tiga jam Benavides akhiri kiprah Honda

Adalah masalah kegagalan mesin yang menghentikan laju Brabec pada Stage 8, sedangkan Barreda tersingkir lebih awal. Begitu pula Paulo Goncalves. Karenanya tak heran jika kemudian Benavides muncul sebagai harapan tunggal Honda.

Namun sayang, pembalap Argentina itu mendapat penalti lantaran membawa catatan rute pada motornya. Alhasil, ia pun dipastikan mengikuti jejak rekan-rekan setimnya.

“Kami telah mengamati – termasuk foto – bahwa Kevin Benavides membawa catatan tambahan di tangki bahan bakar, yang dia sembunyikan pada awal Special Stage tetapi kemudian digunakan selama balapan,” papar Race Direction Dakar.

“Yang jelas, kami menganggap ini sebagai perilaku yang tidak sportif,” tekannya.

Pihak penyelenggara juga telah menindak peserta yang membuat modifikasi pada buku pedoman resmi mulai dari Stage 3, dengan menambah aturan larangan catatan rute pada motor atau bagian tubuh atau pakaian pembalap.

Benavides, menempati peringkat kelima klasemen sementara, terpaut 21 menit di belakang Toby Price. Akibat penalti tiga jam yang diterimanya, ia melorot drastis pada peringkat ke-14.

“Saya dihukum karena membawa beberapa catatan di motor – Honda mengatakan kepada saya ini diizinkan, hanya saja tidak ada di buku pedoman,” bantahnya.

“Kami melakukan ini selama beberapa hari, beberapa catatan kunci untuk buku pedoman, untuk mengurangi risiko karena kami mempertaruhkan hidup kami di sini.

“Kemarin (Senin) seorang pembalap di zona netral mencatat catatan di motor saya dengan teleponnya. Timnya mengajukan keluhan, dan Stewards mengatakan kepada kami tidak ada masalah.

“Mereka menambahkan klarifikasi mengenai motor dan baju balap pembalap. Dan hari ini mereka memberi kami penalti tiga jam.

“Ini sesuatu yang tidak adil, karena hari ini kami tidak melakukan apa pun (dengan catatan pada sepeda saya). Tim sedang mengajukan banding,” tutur Benavides.

Revisi klasemen setelah Stage 8 (Kelas Motor, Top 10):

10