Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Penyelenggara Reli Dakar Abaikan Kritik soal Roadbook

Meskipun banyak kritik terkait roadbook pada gelaran 2021, Direktur Balap Reli Dakar David Castera mengatakan tak ada alasan pihaknya merespons kemarahan Sebastien Loeb dan Carlos Sainz Sr untuk edisi 2022.

#300 X-Raid Mini JCW Team: Carlos Sainz, Lucas Cruz

Foto oleh: X-raid

Juara dunia sembilan kali WRC Sebastien Loeb tidak terlalu menikmati partisipasinya dalam Reli Dakar 2021, Januari lalu. Ia sering salah navigasi dan menerima beberapa penalti karena melewati batas kecepatan.

Loeb menuding hal tersebut terjadi karena sistem GPS yang gagal. Alhasil, pereli Prancis tersebut gagal menyelesaikan perlombaan (DNF) yang berlangsung selama dua pekan di Arab Saudi itu.

Bukan hanya Loeb, juara Dakar empat kali kategori mobil (2008, 2010, 2018, 2020) Carlos Sainz juga tidak senang dengan roadbook yang diberikan oleh Amaury Sport Organisation (ASO) selaku penyelenggara.

Ayah dari pembalap Formula 1 Ferrari Carlos Sainz Jr. tersebut banyak kehilangan waktu karena kesalahan sistem navigasi dan harus puas finis ketiga. Ia menyalahkan Castera terkait persoalan roadbook ini.

Sang Direktur Balap sudah bereaksi keras terhadap kritikan Loeb dan Sainz pada Januari lalu. Namun Castera membahas lagi masalah ini selama sesi tanya-jawab dengan media, termasuk Motorsport.com, saat pengumuman rute Reli Dakar 2022, Minggu (28/11/2021).

Baca Juga:

Ketika ditanya soal tindakan apa yang akan diambil pihaknya untuk mencegah kritik semacam itu muncul kembali. David Castera mengatakan tidak berencana melakukan apapun, dalam arti tak mengubah roadbook.

“Tidak ada. Sainz marah, tetapi itu karena terlalu banyak navigasi yang harus dilakukan dan bukan karena roadbook-nya salah. Saya menyiapkan Dakar berdasarkan tiga hal: kecepatan, daya tahan dan navigasi,” kata mantan pereli asal Prancis tersebut.

“Yang terakhir (navigasi) adalah elemen yang sangat penting dan akan tetap demikian tahun depan. Tak mudah mengatakan betapa sulitnya navigasi ketika saya sibuk menyiapkan rute. Saya melakukannya pada Mei atau September dan mereka sampai di sana Januari.

“Trek berubah dalam rentang tersebut. Itu (rute) bisa menjadi lebih atau kurang terlihat. Di roadbook, kami punya segalanya, ditandai dengan warna, terutama sekarang sudah menggunakan material berbeda (roadbook digital bukan lagi kertas).”

“Sainz meminta saya menunjukkan lebih banyak poin saat keadaan jadi sulit. Mungkin kami melakukannya sedikit, tetapi navigasi itu sangat penting. Itu merupakan bagian dari semangat Dakar dan kami bakal mempertahankannya,” Castera menegaskan.

Reli Dakar 2022 dijadwalkan berlangsung pada 1-14 Januari mendatang dan akan kembali berlokasi di Arab Saudi. 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rute Reli Dakar 2022 Diumumkan, Etape 11 Paling Berat
Artikel berikutnya Prodrive Turunkan Tiga Pereli di Reli Dakar 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia