Peterhansel Sempat Berpikir Terlalu Tua untuk Menangi Dakar

Persaing terdekatnya kini adalah pereli Tim Toyota Gazoo Racing, Nasser Al-Attiyah. Sementara Carlos Sainz berada 40 menit 39 detik di belakang Peterhansel.

Namun pereli Tim Mini X-Raid tersebut mengaku sempat pesimistis menghadapi event kali ini. Terutama setelah mengalami momen terburuknya pada hari pertama Dakar.

Peterhansel tertinggal 22 detik dari rekan setimnya, Carlos Sainz, dalam Etape 1. Padahal pria 55 tahun itu memulai start lebih dulu dari sang juara bertahan Dakar.

Baca Juga:

"Saya menyelesaikan etape dan saya berpikir mungkin saya sudah terlalu tua untuk menang. Kecepatan saya pun tak bagus," ujar Peterhansel kepada Mundo Deportivo.

Tetapi pereli yang sukses menjuarai 13 edisi Dakar (enam kategori motor dan tujuh kategori mobil) itu tetap kompetitif dan kini berpeluang menambah koleksi gelar.

Menariknya lagi, Stephane Peterhansel belum memenangi satu etape pun dalam Dakar 2021. Meski begitu, ia mampu menjaga catatan waktunya dengan konsisten.

Bila mampu terus mempertahankan posisinya dan kembali menjadi juara, Peterhansel layak menyandang julukan Monsieur Dakar dan membuktikan umur cuma sekadar angka.

Rapor Stephane Peterhansel dalam Reli Dakar:

Partisipasi: 32
Kategori: Motor (1988-1998) dan Mobil (1999-...)
Menang Etape: 80 (33 Motor, 47 mobil)
Juara: 13 (1991, 1992, 1993, 1995, 1997, 1998, 2004, 2005, 2007, 2012, 2013, 2016, 2017)