Pimpin Klasemen Dakar 2021, Kevin Benavides Tak Santai

Pembalap Argentina tersebut turun ke etape 12 sebagai pemimpin klasemen. Edisi 2021, ditutup dengan rute Yanbu-Jeddah, di mana special stage 225 km.

Pada Dakar 2018, yang dilangsungkan di Amerika Selatan, Benavides nyaris mengangkat trofi. Ia kalah dari Mattihias Walkner.

Berkaca dari pengalaman tersebut, ia bertekad memacu motornya di bagian akhir demi gelar perdana dari Dakar. Di sisi lain, pembalap yang baru merayakan ulang tahun ke-32 itu tak mau membebani diri.

“Besok, saya akan turun ke lapangan dan menikmati itu, mengalaminya dan mencoba melakukan yang terbaik, seperti hari-hari terakhir. Saya tidak tahu apa-apa, saya tak tahu apakah itu akan berubah dengan adanya hujan, tapi kami juga tak tahu tentang rute. Setiap pagi, mereka memberi kami roadbook jadi kami tak ada ide,” ucapnya.

“Semua ucapan sungguh luar biasa, orang-orang yang menulis kepada kami. Saya sangat fokus terhadap balapan, kalau tidak bisa membalas semua, harap dimaklumi.

“Saya meminta semuanya menjaga kekuatan karena masih ada satu hari lagi. Saya akan mencoba meninggalkan Argentina di puncak. Impian saya dapat meraih gelar di Dakar ini dan mengukir sejarah.”

Benavides mengakhiri etape ke-11 di urutan ketiga, terpaut 5 menit 29 detik, dari sang pemenang, Sam Sunderland, mencatat 4 jam 33 menit 18 detik.

Baca Juga:

“Saya mengejar Ricky (Brabec) dan Joan (Barreda). Kemudian, saya melewati Ricky, sedangkan Joan melakukan kesalahan yang sangat serius dengan lupa mengisi bahan bakar sehingga kehabisan bahan bakar,” ia menjelaskan.

“Saya membuka dari km 250 hingga akhir. Di perbukitan pasir, saya balapan sengit dengan Ricky, tapi kemudian saya membalap dengan baik. Saya melakukan tugas hari ini, di mana melakukan navigasi dengan berkonsentrasi dan fokus mengerjakan tugas dan mencoba memberi sedikit kecepatan.

“Pada akhirnya, navigasi sangat rumit, mungkin dia (Sunderland) membuat kesalahan, mungkin Sunderland melakukan kesalahan. Kami telah banyak menekan Ricky dan hari ini, kami telah menjalani kersa sama tim dengan baik. Saya gembira.

“Itu adalah stage yang sangat sulit, tapi saya bahagia dengan pekerjaan hari ini dan besok adalah etape terakhir. Jadi tidak boleh rileks, tetap fokus dan konsentrasi, Anda wajib bertarung hingga akhir, hingga kilometer akhir.”