Buntut Ledakan, Prancis Ingin Reli Dakar 2022 Dihentikan
Kementerian Luar Negeri Prancis mempertimbangkan untuk menghentikan Reli Dakar 2022 sebagai buntut ledakan 30 Desember silam.
#226 GCK Motorsport Buggy: Guerlain Chicherit, Alex Winocq
DPPI
Mobil tim peserta Dakar asal Prancis, Sodicars Racing, meledak di pintu keluar Hotel Donatello. Jeddah. Terdapat enam penumpang di dalam sana.
Pembalap Philippe Bourton mengalami luka parah di kedua kaki. Presiden US Orleans, klub Ligue 2 Prancis, sedang dalam perjalanan mengikuti Reli Dakar yang kesembilan. Musim lalu, ia mencatatkan torehan terbaik dengan menghuni peringkat ke-33.
Akibat insiden tersebut, ia harus dibuat koma agar bisa dievakuasi ke Rumah Sakit Militer Percy di Clamart, Prancis. Dia baru sadar 48 jam kemudian.
Situasi sangat berbahaya itu sontak mendapat perhatian otoritas Prancis dan membuat mereka ingin bertindak lebih jauh.
Dalam wawancara dengan BFM TV, Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, mengungkapkan sudah mengontak wakil pemerintah Arab Saudi dan promotor Dakar. Bukan tak mungkin reli yang berlangsung selama 2-14 Januari itu disetop.
“Mungkin saja dihentikan. Kami mengumumkan lebih cepat. Kami mengatakan kepada penyelenggara dan pejabat Arab Saudi bahwa kita harus sangat transparan tentang apa yang terjadi karena ada hipoetesis bahwa itu bisa saja aksi terorisme,” Le Drian menjelaskan.
“Aksi terorisme terjadi di Arab Saudi terhadap kepentingan Prancis. Sangat penting melindungi warga negara kami, memperingatkan, mencegah dan meminta transparansi, sehingga kantor kejaksaan antiteroris bisa bekerja.
“Hari ini, kami menemukan kami dalam situasi seperti ini, di mana mungkin saja ada serangan teroris terhadap Dakar. Kami pikir alangkah lebih baik untuk menghentikan even olahraga ini, tapi penyelenggara tidak mau. Kami harus sangat berhati-hati.
“Setidaknya, mereka sudah meningkatkan lagi keamanan, tapi kami tetap saja merasa ragu.”
Pada 4 Januari silam, Kejaksaan Antiteroris Prancis mengumumkan sedang melakukan investigasi terkait insiden yang menimpa Sodicars Racing.
Promotor Dakar, ASO, membenarkan kalau otoritas Prancis dan Arab Saudi bekerja sama menyelidiki apa yang terjadi. Sebagai tindak lanjut, mereka menambah pasukan yang menjaga keamanan di kamp (saat bergerak dan berada di luar kota, kecuali Riyadh dan Jeddah).
Pasalnya, dalam bivak terdapat 3.500 orang yang berasal dari berbagai belahan dunia.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments