Reli Dakar 2022 Ubah Rute Jadi Lebih Banyak Pasir

Arab Saudi akan menggelar reli paling berbahaya di dunia untuk ketiga kalinya pada 2-14 Januari 2022. Berdasarkan kontrak, mereka jadi tuan rumah hingga 2024.

ASO, selaku promotor, mengajukan ide untuk menggeser lomba lebih ke selatan dengan cakupan lebih luas. Petualangan para pereli dimulai dari Ha’il pada 2 Januari dan konvoi bergerak menuju Teluk Persia.

Special stage terbentang sejauh empat ribu km dan 2.500-3.000 km penghubung. Ada dua etape yang mengelilingi bivak yang sama. Direktur reli, David Castera, memberitahukan ide-ide di balik perubahan rute kepada sejumlah media termasuk Motorsport.com.

“Ketika Anda mempersiapkan Dakar, selalu ada kisah yang diceritakan. Ketika itu menjadi jelas, kami tidak bisa balapan di dua atau tiga negara, kami memikirkan apa yang bisa direncanakan,” katanya.

Die Route für die Rallye Dakar 2022 in Saudi-Arabien

Foto: ASO

“Saya mendengarkan orang-orang yang mengatakan bahwa (Reli Dakar 2021), rutenya terlalu banyak batu dan kurang gundukan pasir.

“Jadi kami akan mulai dari Ha’il, memungkinkan membuka dengan seksi berpasir. Di sana, pembalap dapat menemukan ritme dan kecepatan. Bagian ini tidak mudah dengan beberapa dunes, tapi relatif lebih tenang, tanpa kejutan.”

Salah satu tantangan yang harus ditaklukkan ketika melewati Rub al Khali, yang dikenal dengan ‘Kawasan Kosong’. Area ini berupa gurun pasir terluas, 650 km². Peserta melalui penghubung untuk mencapai gurun.

Akibat kecelakaan fatal yang dialami pembalap motor Pablo Goncalves pada Reli Dakar 2020, maka balapan dilangsungkan di lingkar luar. Di sana, tidak ada pengukuran waktu. Mereka akan melewati rute tersebut selama tiga hari. Salah satunya, etape marathon dilaksanakan tanpa bantuan.

#327 Repsol Rally Team Toyota: Pujol Isidre Esteve, Txema Villalobos

Foto oleh: Mediagé

Pada 8 Januari, seluruh peserta akan dievakuasi dengan pesawat ke Riyadh untuk melanjutkan lomba menuju garis finis di Jeddah.

“Kemudian, kami menuju ke selatan ke Kawasan Kosong, di mana di sana tidak ada apa pun kecuali bukit pasir. Selama tiga hari, kami hanya menemukan dunes di sana, dengan sebuah bivak di mana kami bisa kembali ke awal mula reli. Tidak akan ada karavan untuk tidur. Itu semangat yang saya suka dan dimiliki Dakar di saat-saat awal,” Castera menambahkan.

Pekan kedua, jalur relatif lebih normal, dengan kombinasi area berbatu, lembah dan bukit pasir.