Reli Dakar Bakal Perpanjang Rute untuk 2023

Dakar 2023 dibuka dengan Prologue singkat di tepi Laut Merah pada 31 Desember. Program ini bertujuan menentukan urutan start keesokan hari.

Para pereli akan bergerak ke arah timur Arab Saudi dengan tiga Special Stage  termasuk marathon. Mereka melintasi gurun pasir yang terkenal sebagai Empty Quarter.

Lomba tersebut akan diakhir pada 15 Januari di Dammam, pesisir timur. Itu hanya gambaran kasar. ASO akan mengumumkan rute beberapa bulan mendatang.

Yang jelas, mereka menjanjikan rute baru dibanding dua tahun terakhir. Untuk pertama kalinya, Dakar menggelar 14 etape sejak 2018, ketika Peru, Argentina dan Bolivia jadi tuan rumah bersama.

Pada edisi berikutnya, terjadi pemangkasan besar-besaran menjadi tinggal 10 SS karena dua tuan rumah dan Cile mundur, menyisakan Peru sendirian.

Ketika pindah ke Arab Saudi, dilangsungkan 12 SS plus Prologue. Ternyata, menurut kompetitor itu masih kurang panjang.

Niat ASO menyandingkan tuan rumah lain dengan Arab Saudi belum berhasil dieksekusi karena pandemi Covid-19. Situasi tersebut membuat eksklusivitas negara itu otomatis berlanjut padahal klausul sudah berakhir pada 2020.

Perubahan regulasi yang diberlakukan dalam Dakar 2023 akan berpengaruh pada peserta di seluruh kelas. Roadbook digital bakal diserahkan kepada pemotor pada 2023, menerapkan perubahan yang sudah diberlakukan kepada kompetitor kategori mobil dan truk.

ASO menegaskan tidak ada bagian netral untuk peserta pada sub-divisi T1 dan T2 bagi kategori mobil. Jadi semua pereli harus melahap setiap etape secara berkesinambungan tanpa istirahat.

Tantangan terkait navigasi kian besar. Di stage tertentu, peserta harus menemukan titik-titk berbeda pada dua lokasi berbeda.

Mobil dan truk akan memulai balapan pada masing-masing etape dalam urutan berdasarkan urutan klasemen keseluruhan pada hari sebelumnya. Sebuah terobosan baru, di mana biasanya posisi start ditentukan berdasarkan hasil dari etape sebelumnya.