Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

RS Q E-tron Senjata Audi yang Rumit untuk Dakar 2022

Audi Sport memamerkan RS Q E-tron yang akan digunakan untuk Reli Dakar 2022 di fasilitas motorsport yang terletak 90 km dari Munich.

Audi RS Q e-tron
Audi RS Q e-tron
Audi RS Q e-tron
Audi RS Q e-tron
Audi RS Q e-tron
Audi RS Q e-tron
Audi RS Q e-tron
Audi RS Q e-tron
Audi RS Q e-tron presentation
Audi RS Q e-tron
Audi RS Q e-tron
Audi RS Q e-tron
Audi RS Q e-tron
Audi RS Q e-tron detail
Audi RS Q e-tron
Audi RS Q e-tron front detail
Audi RS Q e-tron
Audi RS Q e-tron
Audi RS Q e-tron detail
Audi RS Q e-tron
20

Sekelompok kecil media termasuk Motorsport.com diundang menyaksikan dari dekat prototipe SUV bertenaga listrik itu.

Mobil tersebut memiliki panjang 4,5 meter, lebar 2,3 meter dan tinggi 1,95 meter dengan intake besar di atap, sebagai salah satu elemen yang paling mencolok. Dua ban cadangan bisa ditaruh di dalam body mobil. Mereka ingin menghindari kehilangan aerodinamika yang berimbas pada efisiensi powertrain.

Livery berwarna abu-abu dengan nuansa fluoresens sampai ke saluran udara masuk, pelindung samping dan empat ban. Powertrain dikembangkan berdasar teknologi mesin Formula E dan DTM. Ada tiga Motor Generator Unit (MGUs), masing-masing dengan daya 250 kW dan bobot 33 kg.

MGU pertama dipasang di bagian hidung di atas gandar, bersama paket baterai yang terdiri dari 13 modul, masing-masing 266 sel (52 kWh dan 375 kg). Tangki bahan bakar berkapasitas 295 liter berlokasi 1,1 meter di belakang gandar depan (di belakang pembalap) dan memasok mesin pembakaran turbo empat silinder TFSI 2.0 liter. Sebelumnya, perangkat ini digunakan untuk mobil Audi Class One antara 2019-2020.

Baca Juga:

Perangkat itu terhubung dengan converter (MGU kedua) yang akan mengisi ulang baterai bersama dengan sistem pemulihan energi. MGU ketiga, yang menggerakkan gandar belakang dan tidak terhubung secara mekanis dengan gandar depan. Ia menyelesaikan powertrain mobil.

RS Q E-tron punya girboks gir tunggal kecil di masing-masing gandar dan diferensial digital. Tujuannya menghemat bobot dan ruang, serta menyederhanakan sistem propulsi rumit.

Eksekutif Audi Sport menyebut tiga tantangan terbesar yang dihadapi, yakni membuat mobil dengan bobot seminimal mungkin, keandalan dan perangkat lunak. Terdapat sistem perkabelan sepanjang empat kilometer. Interaksi antara pemulihan energi, penyimpanan energi dan sistem propulsi harus mendekati sempurna dalam kondisi ekstrim Dakar.

RS Q E-tron bisa diisi ulang dengan sebuah kabel, sebagai tambahan untuk mesin pembakaran dan konverter MGU. Audi berkonsultasi dengan Amaury Sport Organisastion untuk menemukan cara pengisian ulang mobil yang paling berkelanjutan antara etape.

Performa Audi RS Q E-tron membuat Carlos Sainz dan Lucas Cruz yang pernah menguji mobil itu di lintasan, sangat terkesan. Distribusi bobot lebih baik membuat mobil seimbang di tikungan.

Audi RS Q e-tron

Audi RS Q e-tron

Foto oleh: Audi

Pembalap senior Spanyol itu bersama Mattias Ekstrom dan Stephane Peterhansel mencobanya di fasilitas Area 39 yang memiliki permukaan terdiri dari pasir dan lumpur dalam kondisi hujan. Audi butuh uji coba lebih banyak lagi, mungkin selanjutnya di Aragon.

“Pembalap kami sangat gembira sejak menit pertama di dalam mobil, meski kami punya daftar panjang kegiatan yang mesti dilakukan,” ujar pemimpin proyek, Andreas Roos.

“Kami menunggu tantangan besar. Kami tidak hanya mau di sana, kami ingin mencapai performa sebaik mungkin. Tentu saja, kami sadar bahwa akan ada kurva pembelajaran dengan bagian teknologi dan seni yang unik dan besar.

“Ini adalah mobil balap paling rumit yang pernah kami bangun, lebih dari LMP1. Tapi dari situ, kami ingin mengikuti jejal Audi Quattro legenda di balap reli.”

Untuk pertama kalinya di dunia cross country, Audi menggunakan telemetri live untu menganalisis setiap aspek dari perilaku mobil dan keamanan sistem tegangan tinggi (12,48 dan 800 V).

Audi RS Q e-tron

Audi RS Q e-tron

Foto oleh: Audi

Audi bakal membangun unit kedua 4x4 hibrida, mulai Agustus. Mereka berharap bisa melakoni satu atau dua lomba sebelum tampil di Dakar Prologue, 1 Januari 2022.

“Kalau kami tidak punya masalah besar dalam beberapa bulan awal, kami ingin menuntaskan sesuatu yang unik dan luar biasa,” ujar Sven Quandt, kepala Q Motorsport.

“Targetnya menyelesaikan Dakar pertama, lainnya akan jadi sebuah hadiah. Tapi saya kira, kami bisa memiliki beberapa kejutan.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Realistis, Target Audi dan Sainz di Reli Dakar 2022
Artikel berikutnya Prodrive Luncurkan Amunisi untuk Reli Dakar 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia