Sam Sunderland Tunjukkan Strategi Andalan

Sampai etape kelima, Kamis (7/1/2021), pereli tim pabrikan KTM tersebut hanya terpaut 06:06 menit di belakang pereli tim pabrikan Honda yang masih memimpin klasemen kelas motor, Kevin Benavides (Monster Energy Honda Team).

Sam Sunderland hanya dua kali mampu finis dalam tujuh kali keikutsertaan di Reli Dakar sebelumnya. Namun, saat mampu finis, torehan Sunderland sungguh fantastis. Ia adalah kampiun Reli Dakar 2017 dan peringkat ketiga pada 2019.

Sam Sunderland memang bukan pereli tercepat di kelas motor. Tetapi, pereli asal Inggris, 31 tahun itu, dikenal dengan kemampuan navigasi dan performa konsistennya.

Sunderland tidak pernah finis tiga besar dari lima etape yang sudah dilibasnya. Namun, sejauh ini Sunderland hanya terpaut sekitar 6 menit dari pemimpin klasemen dan berada di P5 klasemen sementara.

Sunderland juga hanya tertinggal 02:23 menit dari rekan setimnya, Toby Price, yang sudah memenangi dua etape. Price yang usai etape 5 berada di P4 sejauh ini menjadi pereli terbaik KTM di Reli Dakar 2021.

Etape 5 menjadi salah satu contoh kehebatan taktik Sunderland. Ia mampu memaksimalkan kemampuan navigasi dan hanya kehilangan waktu relatif sedikit dibanding lawan-lawannya.

Saat medan agak landai, Sunderland juga tidak bernafsu untuk menggeber habis KTM 450 Factory. Ia tetap berupaya mengambil racing line yang cenderung aman. Kendati, Sunderland juga sempat terjatuh di etape 5 saat berupaya mengejar Price.

“Di awal etape 5, navigasi di sekitar ngarai dan bukit-bukit berbatu memang agak menyulitkan. Kami benar-benar kesulitan menemukan jalur yang benar,” ujar Sunderland.

“Setelah melewati medan-medan tersebut, saya mencoba melesatkan motor karena tahu sudah kehilangan banyak waktu. Sejauh ini saya puas dengan hasil lomba.”

Saat berita ini diturunkan, Jumat (8/1/2021) petang, seluruh peserta masih bertarung di etape 6 Reli Dakar 2021. Lomba dari Buraydah menuju Ha’il tersebut berjarak 348 km.