Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Menangi Etape 2, Sebastien Loeb Merasa seperti Balapan di WRC

Pereli Prodrive, Sebastien Loeb, berhasil memenangi Etape 2 Reli Dakar 2022, dan merasa seperti balapan di World Rally Championship (WRC).

#211 Bahrain Raid Xtreme Prodrive: Sebastien Loeb, Fabian Lurquin

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Setelah menyelesaikan etape pertama di posisi kedua, Loeb melihat peluang lebih besar di stage berikutnya dan berhasil memaksimalkannya dengan meraih kemenangan.

Start dari posisi kedua, membuat pria asal Prancis itu memiliki jalur yang lebih bersih dan akhirnya mendapatkan peluang untuk menyalip hingga finis dengan keunggulan 3 menit 28 detik atas Nasser Al-Attiyah.

“Treknya sangat bagus, ada pandangan yang jelas, yang pada akhirnya sama seperti WRC, terlebih ada dua pembalap WRC,” kata Loeb.

“Kami mengeluarkan kemampuan sepenuhnya. Akhirnya, saya berhasil mendekatinya secara perlahan. Kami juga terbantu olehnya ketika berada di bukit pasir.

“Dia pandai dalam mencari jalur, tetapi memang benar bahwa saya berada di belakangnya sedikit terbantu. Tapi sebaliknya, kami mengemudi semaksimal mungkin sepanjang jalan, tidak ada kesalahan, tidak ada puncture. Etape yang sempurna!

“Mobil telah berevolusi. Kami sangat dekat dengan mereka dalam pertarungan, saya pikir kecepatan kedua mobil sangat dekat sehingga memungkinkan untuk pertarungan yang bagus.

“Tapi ya, mobil kami ada dalam permainan, setidaknya dibandingkan dengan Toyota. Tidak ada masalah dengan mobilnya, itu hebat.”

Baca Juga:

Sebastien Loeb tidak menyembunyikan bahwa dirinya berada dalam posisi ideal mulai balapan di belakang Nasser Al-Attiyah.

“Itu bukan masalah navigasi hari ini, trek benar-benar terlihat. Tapi, lebih mudah ketika Anda berada di belakang,” ujarnya.

“Saya tidak ingin menyalip dia sejak awal. Hanya saja, saya melihat bahwa itu menjadi sangat berbatu, kami mulai tiba di dataran tinggi yang berdebu.

“Saya berkata pada diri sendiri, ‘Saya terjebak di bukit pasir, tidak ada gunanya melewatinya, tetapi di sini ada semacam setelan, ada risiko mobil bermasalah, dan sebagainya’. Jadi, saya lebih suka menyalipnya ketika di tahap akhir.”

Nasser Al-Attiyah

Nasser Al-Attiyah

Masalah yang dialami Nasser Al-Attiyah memaksanya untuk menurunkan kecepatannya di beberapa kilometer terakhir yang membuka pintu bagi Sebastien Loeb untuk menyalip.

Juara Dakar tiga kali tersebut memandang Loeb sebagai ancaman besar, membuatnya memutuskan untuk memaksakan Toyota Hilux 4x4 miliknya tetap melaju hingga garis finis.

“Kami menghantam batu dalam sepuluh kilometer terakhir, tetapi kami memutuskan untuk tidak berhenti agar tidak kehilangan tiga menit lainnya,” kata Al-Attiyah.

“Saya cukup senang dengan etape ini, kami di depan sepanjang balapan, jadi tidak semudah itu. Seperti ada duel ketat! Dan kami mungkin bertarung sampai akhir, tapi masih ada jalan panjang untuk sampai ke finis.

“Saya melihat BRX telah alami peningkatan sejak tahun lalu dan Seb sangat cepat, tetapi kami melakukan pekerjaan dengan baik.

“Kemarin kami menang dengan melakukan pekerjaan dengan baik, hari ini kami kalah dengan melakukan pekerjaan dengan baik juga, selanjutnya kami akan start di belakang mereka.

“Kami tidak tahu siapa yang akan menang. Saya punya firasat akan ada kejutan di Dakar edisi tahun ini.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Perang Komentar Audi dan Bos Dakar soal Kontroversi Roadbook Etape 1
Artikel berikutnya Etape Ketiga Reli Dakar 2022 Dipangkas karena Genangan Tinggi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia