Stephane Peterhansel Pertajam Rekor Juara Dakar

Peterhansel menancapkan sejarah dengan menjuarai Dakar sebanyak 14 kali. Ia mengukir prestasi itu enam kali pada kategori motor dan delapan dengan mobil.

Tak perlu sering memenangi banyak etape, yang penting konsisten finis di urutan depan. Itu resep sukses pembalap Prancis tersebut.

Pada etape ke-12, antara Yanbu-Jeddah, dengan special stage 225 km, Peterhansel hanya mengakhiri balapan di posisi ketiga. Ia masuk garis finis 2 menit 53 detik di belakang Carlos Sainz, raja stage penutup.

Persaingan sengit tersaji antara Peterhansel dan Nasser Al-Attiyah. Bahkan di etape tersebut, mereka hanya selisih 40 detik.

Selain kepiawaian menaklukkan jalur beragam permukaan dan kerja sama harmonis dengan navigatornya Edouard Boulanger,keberuntungan juga memegang faktor.

Mereka sempat mengalami patah suspensi belakangan, 40 km dari garis finis, pada sesi Dakar Marathon. Seandainya problem dialami sebelumnya, mungkin kiprah Peterhansel di ajang ini tamat.

Ia bertakhta di puncak klasemen dengan torehan 44 jam 27 menit 11 detik. Sedangkan rekan setim di X-Raid Mini, Carlos Sainz dan co-driver Lucas Cruz mendapat hadiah hiburan dengan memenangi etape ke-12 dengan catatan 2 jam 17 menit 33 detik.

Pembalap Spanyol tersebut masih bisa bertengger di urutan ketiga klasemen setelah mengalami kemalangan bertubi-tubi. Ban bocor seolah sudah biasa dihadapi karena saking seringnya. Masalah navigasi dan mesin pun dihadapi.

Al-Attiyah, dari Toyota Gazoo Racing, harus menelan kekecewaan karena hanya bisa mengurangi waktu jadi 14 menit 51 detik dari Peterhansel.

Hasil Etape 12 Dakar 2021 - Mobil

Klasemen Mobil Dakar 2021

Foto Dakar 2021

16