Van Loon harus terima nasib gagal turun di Reli Dakar yang bergulir pada 2-14 Januari, setelah hasil tes kesehatannya menunjukkan bahwa positif Covid-19. Padahal, ia sudah mempersiapkan diri jelang bergulirnya rally raid tersebut.

Pembalap Belanda tersebut beberapa bulan terakhir ini memang ambil bagian dalam berbagai ajang rally raid, mengendarai mobil Toyota Hilux yang sudah diperbarui. Seharusnya, ini menjadi keuntungan sendiri karena hanya dia yang sudah balapan menggunakan mobil baru jelang Reli Dakar.

Tim Van Loon beserta kru sebenarnya sudah ada di Arab Saudi. Bernhard ten Brinke diminta untuk bersiap-siap jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Dan benar saja, Van Loon malah terpapar virus mematikan tersebut.

Pada perlombaan yang diselenggarakan di padang pasir Jeddah, Ha'il dan Riyadh tersebut, Ten Brinke akan diduetkan dengan Sebastien Delaunay, yang merupakan navigator Van Loon.

Walau persiapannya terbilang minim, Ten Brinke akan mengerahkan segalanya untuk bisa meraih hasil maksimal pada reli paling berbahaya itu.

"Karena Erik (van Loon) positif terjangkit Covid-19, saya mendapatkan kesempatan untuk menggantikannya di Reli Dakar 2022," ujar Ten Brinke di media sosialnya.

"Dengan persiapan yang minim, saya akan mengerahkan segala kemampuan saya untuk meraih sukses di Dakar, bersama navigator saya Sebastien Delaunay.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Erik yang telah memberikan kesempatan ini. Semoga dia bisa segera pulih dan bisa kembali turun di ajang reli."

Ten Brinke telah turun di Reli Dakar sejak musim 2012. Pada musim 2016, pereli tersebut memenangi etape prolog dengan mengendarai mobil Toyota Hilux.

Sayang, Reli Dakar 2016 berakhir prematur baginya, karena ia terlibat insiden dan mobilnya terbakar. Ten Brinke, yang didampingi Tom Colsoul, untungnya tidak mengalami cedera serius.

#313 Erik van Loon, Sebastien Delaunay, Overdrive Racing

Foto: Van Loon Racing