Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Toby Price alami kejang saat jalani pemulihan

Proses pemulihan cedera patah tulang paha yang dialami Toby Price berjalan sulit. Ia bahkan mengaku menderita kejang, yang diyakini karena disebabkan gumpalan darah di paru-parunya.

Toby Price, KTM Factory Team

Toby Price, KTM Factory Team

A.S.O.

#1 Red Bull KTM Factory Racing: Toby Price
#1 Red Bull KTM Factory Team: Toby Price
#1 Red Bull KTM Factory Team: Toby Price
#1 Red Bull KTM Factory Racing: Toby Price
#1 Red Bull KTM Factory Racing: Toby Price
Toby Price, KTM Factory Team
#1 Red Bull KTM Factory Racing: Toby Price
#1 Red Bull KTM Factory Team: Toby Price
#1 Red Bull KTM Factory Racing: Toby Price

Juara bertahan Reli Dakar itu mengalami kecelakaan di Stage 4, dan mengakibatkan ia cedera patah tulang paha menjadi empat bagian.

Price lalu diterbangkan dengan menggunakan helikopter menuju ke La Paz di Bolivia, di mana ia lalu dibawa ke rumah sakit lewat jalur darat.

Pembalap Australia itu telah dioperasi untuk memulihkan patah tulang pahanya, dan saat ini tengah menjalani pemulihan di rumah sakit.

“Saya mengalami malam yang sulit di La Paz,” tulisnya di situs pribadi.

“Keterbatasan bahasa sangat menantang, dan saya menderita kejang yang membuat saya sedikit kesakitan. Tapi dokter spesialis bekerja keras untuk menyembuhkan cedera ini. Mereka menduga itu disebabkan karena gumpalan darah di paru-paru saya.

“Tapi saya mendapat kunjungan dari beberapa teman Australia. Tim juga mengunjungi saya kemarin. Mereka luar biasa.”

Detail kecelakaan

Price juga menuliskan tentang bagaimana kecelakaan di Stage 4 itu membuat ia cedera patah tulang paha. Ia meyakini kecelakaan karena menabrak batu.

“Yang bisa saya ingat adalah menabrak sesuatu yang keras. Itu di sungai. Dan saya yakin itu batu,” imbuhnya.

“Saya juga ingat ketika wajah saya menghantam ke tanah setelah melayang di udara. Saya melihat ada batu di bawah. Saya pun mendarat dan sempat merasa linglung untuk sementara waktu.

“Lalu beberapa orang datang dan menolong saya. Mereka memeriksa apakah kondisi saya baik-baik saja. Saya ingat melihat Paulo Goncalves (pembalap Reli Dakar) juga melakukan hal yang sama.

“Saya tidak yakin berapa lama helikopter membawa saya. Tapi saya tahu kaki saya patah. Saya mulai merasa kesakitan dan kaki saya tidak dapat bergerak.

“Helikopter membawa saya ke stage base, lalu terbang ke La Paz dan kemudian menggunakan mobil ambulans. Tapi jalanan yang terjal membuat saya harus diikat dan disuntik lagi. Hanya itu yang bisa saya ingat.”

Butuh empat bulan

Bicara soal pemulihan, Price mengatakan, bahwa prioritas pertamanya kini adalah kembali ke Australia. Setibanya di sana nanti, ia berharap dapat kembali mengendarai motor dalam waktu empat bulan.

“Rencananya, saya akan mencoba berjalan dalam 24 jam ke depan,” terangnya.

“Jika berjalan baik, kami bisa mulai untuk merencanakan pulang ke rumah di Australia dan memulai rehabilitasi.

“Akan dibutuhkan waktu panjang untuk pulih 100 persen. Tapi saya yakin satu hal bahwa saya perlu untuk kembali ke motor KTM dalam empat bulan. Jadi saya akan melakukan sebisa saya untuk membuat ini terjadi.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Reli Dakar Stage 5: Loeb raih kemenangan kedua
Artikel berikutnya Galeri: Pekan pertama Reli Dakar 2017

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia