Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Turun dengan Ban Rusak, Price Masih Jaga Peluang

Toby Price turun hampir 800 km dengan ban belakang rusak di etape 7 dan 8 untuk menghidupkan peluang menjuara Reli Dakar 2021.

#3 Red Bull KTM Factory Racing: Toby Price

Foto oleh: KTM Images

Toby Price mampu finis di posisi kedua etape 8 Reli Dakar 2021 yang berlangsung dari Sakaka ke Neom, Arab Saudi, Senin (11/1/2021). Pada lomba berjarak 375 km (total 709 km) tersebut, Price mencatat 3 jam, 9 menit, dan 45 detik.

Pereli Red Bull Factory Team itu hanya terpaut 1 menit dan 5 detik dari Jose Ignacio Cornejo Florimo, pereli Monster Energy Honda Team 2021 yang memenangi etape 8.

Hasil tersebut membuat Price menjaga peluangnya untuk merebut gelar ketiga kategori sepeda motor Reli Dakar setelah sebelumnya sukses pada 2016 dan 2019.

Dengan total waktu 32:01:17 jam, Price kini berada di posisi kedua dan hanya terpaut 1:06 menit dari Cornejo yang masih memimpin klasemen. Reli Dakar sendiri masih menyisakan empat etape.

Performa Price memang patut diacungi jempol dalam dua etape terakhir. Pereli Australia itu melibas 300 km terakhir di bagian pertama etape maraton (etape 7, Ha’il-Sakaka, jarak lomba 453 km) dengan ban belakang rusak.

Price memang hanya mampu finis di posisi ketujuh pada etape 7 tersebut. Namun, ia hanya tertinggal 5:05 menit dari juara bertahan, Ricky Brabec (Monster Energy Honda Team 2021) yang memenangi etape 7.

Baca Juga:

Amaury Sport Organisation (ASO) selaku penyelenggara Reli Dakar hanya membolehkan para pereli elite motor menggunakan maksimal enam ban belakang. Selama etape maraton, mereka tidak boleh mengganti ban. Jika melakukannya, penalti 30 menit jadi ganjaran.

Pada Reli Dakar sebelumnya, pereli memang tetap tidak bisa dibantu kru untuk mengganti ban saat etape maraton. Tapi, mereka biasa bertukar ban dengan rekan setimnya jika salah satu dari mereka memiliki posisi lebih baik di klasemen.

Price mampu selamat usai etape 7. Tetapi, sebelum etape 8, Price harus memasang semacam pengikat ban dengan velg dari besi (clamp) untuk ban belakang KTM 450 Factory agar ban yang rusak mampu melekat optimal di velg.

Dengan kondisi ban belakang seperti itu, Price masih mampu melibas 375 km lomba etape 8 dan hanya terpaut sekitar 1 menit dari pemenang.  

“Saya senang masih bisa bertahan. Sebelumnya saya berpikir tidak akan mampu melibas etape 8 dengan cepat. Namun, saya mampu membuat ban belakang tetap di velg, menjaga kecepatan, dan tidak memaksakan ban,” ucap Price setelah finis etape 8.

“Luar biasa ban mampu bertahan seperti ini setelah melibas lintasan hampir 800 km. Saya senang dengan situasi lomba saat ini. Saya sudah tidak sabar untuk segera memangkas waktu dengan lawan di klasemen umum.”

Tim pabrikan KTM berhasil menempatkan dua perelinya di lima besar klasemen sementara kategori sepeda motor. Rekan setim Price, Sam Sunderland, berada di P3 dengan gap hanya 5:57 menit dari Cornejo.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Etape 8 Dakar: Cornejo Raih Kemenangan Pertama
Artikel berikutnya Etape 8 Dakar: Al-Attiyah Pangkas Jarak dari Peterhansel

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia