Van Beveren lebih percaya diri hadapi Dakar
Tampil untuk ketiga kalinya di ajang Reli Dakar, pembalap Yamaha, Adrien Van Beveren mengaku lebih percaya diri dan sangat termotivasi.
#6 Yamaha Official Rally Team: Adrien van Beveren
Yamaha
Dakar 2016 menjadi debut Van Beveren, dan ia berhasil menempati peringkat keenam dalam klasemen akhir kategori motor, dengan statusnya sebagai pembalap Yamalube Yamaha Junior Rally Team.
Musim lalu, ia mengklaim peringkat keempat dan merupakan satu-satunya pembalap Yamaha yang mampu menembus lima besar klasemen akhir, mengungguli rekan setim Helder Rodrigues [peringkat kesembilan].
“Saya sangat senang, karena persiapan tahun ini sangat baik, dengan banyak reli dan kilometer di gurun. Saya sendiri datang ke Peru pada September lalu,” ujar Van Beveren.
“Level saya telah meningkat pesat. Dan saya merasa lebih percaya diri, lebih berpengalaman dan lebih matang di Dakar ketiga saya ini. Saya benar-benar termotivasi, walaupun saya tahu harus mengontrol kecepatan [motor], navigasi dan konsentrasi maksimal.
“Saya tidak fokus pada siapa yang akan menang, karena ada banyak pembalap dan tim yang bekerja keras, serta mendedikasikan diri untuk balapan ini, yang mungkin terbesar di dunia.
“Namun, untuk bisa bertarung demi kemenangan... memenangi balapan ini akan lebih dari sekadar mimpi.”
Ditanya apakah ada pembalap nomor satu dalam tim Yamaha, Van Beveren tegas menjawab tidak. Semua pembalap berada di Reli Dakar untuk bertarung pada hal yang sama.
“Kami mencoba untuk memiliki atmosfer yang sportif. Yamaha merek yang sangat familiar dan saya sangat menyukainya. Saya telah bersama mereka selama hampir 10 tahun,” ucapnya.
Yamaha WR450F Rally sedikit berbeda
Dalam beberapa musim terakhir, Reli Dakar didominasi pertarungan antara KTM dan Dakar. Tanpa bermaksud mengabaikan performa Yamaha, tapi tak dipungkiri pabrikan Jepang ini belum dapat membendung laju para rivalnya, terutama KTM.
“Ya, [Yamaha WR450F Rally] sedikit berbeda dari KTM dan Honda. Lebih ringan dan lebih mirip motocross. Bagian teknisnya memiliki keunggulan dibandingkan motor lain, yang lebih untuk trek panjang. Saya sangat menyukainya,” papar Van Beveren.
“Saya tidak punya banyak pengalaman dengan bukit pasir di Dakar. Saya tidak tahu di tingkat mana setiap pembalap berada di medan ini. Dalam balapan ini, Anda harus tahu bagaimana menyesuaikan diri dan mencari yang terbaik dari perjalanan Anda dan itulah fokus saya untuk 15 hari ke depan.
“Saya melihat Dakar yang sangat panjang dan sangat sulit, karena stage pasir akan sangat sulit. Kami harus menggunakan banyak teknik dan menderita secara fisik. Setelah hari beristirahat, balapan masih terbuka lebar dengan Stage 7 yang sulit. Kami akan menghadapi stage demi stage dan fokus.”
Laporan tambahan oleh Sergio Lillo
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments