Walkner ungkap kesuksesan juarai Reli Dakar 2018

Walkner membawa KTM meraih kemenangan ke-17 beruntun pada Sabtu (20/1), di mana ia mengalahkan rival Kevin Benavides (Honda) dengan keunggulan 16 menit.

Yang menarik, dari 14 stage yang diperlombakan, Walkner hanya satu kali tampil tercepat pada Stage 10. Kendati demikian, ia mampu unggul 39 menit saat memenangi stage tersebut.

“Ini sangat menakjubkan. Saya tidak pernah berpikir bisa benar-benar menang, karena target saya naik podium,” bebernya.

“Tapi sangat dekat tahun ini dan hari ke-10 menjadi kuncinya, mungkin keberuntungan ada di pihak saya kali ini. Tapi ini benar-benar mimpi yang menjadi kenyataan.

“Itu adalah Dakar yang sangat gila. Level para pembalap begitu tinggi. Ada lima orang yang bisa bertahan, tapi tampaknya saya yang beruntung.

“Di Dakar, Anda membutuhkan banyak keberuntungan. Terkadang Anda tidak memilikinya, terkadang Anda memilikinya dan kali ini berada di pihak saya.”

Selain faktor keberuntungan, kesuksesan Walkner merengkuh titel Reli Dakar juga terbantu oleh kecelakaan yang dialami sejumlah rivalnya. Juara musim 2017, Sam Sunderland, menjadi pereli nama besar yang pertama kali tersingkir.

Kemudian diikuti Adrien Van Beveren (Yamaha) yang cedera patah tulang selangka setelah kecelakaan pada Stage 10. Sedangkan pereli Honda, Joan Barreda, harus mundur usai lututnya terluka.

“Saya cukup gugup, terutama sebelum stage terakhir yang berjalan panjang dan saya tahu mereka yang ada di belakang akan menekan kuat,” ucap Walkner.

“Saya tahu, bahwa saya salah satu dari tujuh atau delapan pembalap yang bisa menang. Tapi untuk masuk tiga besar atau kurang dari itu – karena untuk menang Anda membutuhkan keberuntungan. Anda tidak boleh membuat kesalahan.

“Pada akhirnya semuanya berjalan baik. Ini adalah perasaan yang luar biasa, dengan KTM, Red Bull dan pembalap Austria. Sekarang saya butuh waktu untuk menyadari apa yang terjadi.”

Laporan tambahan oleh Sergio Lillo

Tonton cuplikan videonya...

10