Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Yamaha Sisakan Adrien van Beveren

Empat dari lima pereli Yamaha terpaksa mundur setelah etape 9 Reli Dakar 2021. Di tiga etape terisa, pabrikan berlogo tiga garpu tala itu tinggal menyisakan Adrien van Beveren.

#42 Monster Energy Yamaha Rally Team: Adrien Van Beveren

Foto oleh: Yamaha Motor Racing

Dalam beberapa tahun terakhir, Yamaha sangat serius mengembangkan sepeda motor untuk bersaing memperebutkan gelar di Reli Dakar. Namun, kadang keberuntungan juga berperan penting dalam reli seperti Dakar.

Tahun lalu misalnya, Adrien van Beveren dan Xavier de Soultrait mengalami cedera hanya saat Reli Dakar baru masuk etape 3. Kedua pereli pun harus mundur dari lomba.

Di Reli Dakar 2021, hal-hal teknis memang tidak semenonjol navigasi. Tetapi, empat dari lima pereli tim pabrikan, Monster Energy Yamaha Rally Team, dipaksa menyerah karena berbagai faktor.

Yamaha WR450F Rally milik Andrew Short rusak di etape 3 karena bahan bakar yang terkontaminasi. Di etape 5, giliran pereli pengangkut air, Jamie McCanney, mengalami masalah. Yamaha tidak merinci penyebab mundurnya McCanney ini.

Pada etape 8, Franco Caimi harus mundur karena kerusakan mesin. “Satu lagi bukti betapa beratnya lomba Reli Dakar ini,” kata Alexandre Kowalski, Yamaha Offroad Manager, seraya menyebut hal-hal tidak terduga yang sulit ditebak bisa membuat situasi semakin buruk.

Terakhir, salah satu andalan Yamaha di Reli Dakar edisi ke-43, Ross Branch, yang mundur. Baru memasuki kilometer 100 etape 9, Neom-Neom, Arab Saudi, Selasa (12/1/2021), pereli asal Botswana itu mengalami kerusakan mesin.

Ironisnya, saat itu Branch hanya tertinggal 1:20 menit di belakang pemimpin lomba yang berjarak 465 km (total jarak 579 km).

Baca Juga:

Branch sebelumnya sangat diandalkan Yamaha untuk bersaing di Reli Dakar 2021 ini. Seusai finis P2 di etape 6, Jumat (8/1/2021) lalu, Branch mampu berada di P4 dan hanya terpaut 3:41 menit dari pemimpin klasemen.

Namun demikian, setelah itu posisi Branch merosot menjadi ke-15 usai etape 7 dan 13 setelah etape 8.   

Di saat seluruh empat rekannya tumbang, Adrien van Beveren justru mampu mencuat. Ia mampu finis P5 di etape 9 dengan waktu 5 jam, 3 menit dan 7 detik. Ia hanya terpaut 13:52 menit dari Kevin Benavides (Monster Energy Honda Team 2021) yang memenangi lomba.

Bagi Adrien van Beveren, inilah hasil finis terbaiknya di Reli Dakar 2021. Hasil etape 9 juga membuat posisi Van Beveren di klasemen naik dari P14 menjadi P9.   

Yamaha pantas penasaran dengan hasil mereka di Reli Dakar. Sejarah mencatat, Yamaha pernah merajai kategori sepeda motor Reli Dakar di awal penyelenggaraan sampai era 1990-an.

Cyril Neveu menguasai kelas motor di Reli Dakar edisi pertama dan kedua, 1979 dan 1980, di atas Yamaha XT500.

Sempat meredup, Yamaha lantas menggebrak lewat nama Stephane Peterhansel yang merebut gelar Reli Dakar 1991 di atas Yamaha YZE 750T. Berikutnya, Peterhansel kembali juara dengan Yamaha YZE 850T pada 1992, 1993, 1995, 1996, 1997, dan 1998.

Dengan motor yang sama, Yamaha YZE 850T, Edi Orioli sempat mencuri gelar pada Reli Dakar pada 1996.  

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kecelakaan di Reli Dakar, Price Dibawa ke Rumah Sakit
Artikel berikutnya Etape 9 Dakar: Cornejo Perpanjang Keunggulan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia