Albon Bandingkan Peran Pembalap Cadangan di F1 dengan DTM

Pembalap asal Thailand tersebut memiliki peran ganda pada musim balap 2021. Selain menjadi pembalap cadangan tim Formula 1 Red Bull Racing, ia juga akan tampil di ajang DTM.

Ia kehilangan kursinya di Red Bull Racing setelah gagal menampilkan performa yang konsisten pada musim 2020.

Untuk menggantikannya, Red Bull pun mendatangkan Sergio Perez. Die Roten Bullen sendiri memang berencana mencari pembalap berpengalaman untuk dipasangkan dengan Max Verstappen.

Tak seperti senior-seniornya, Pierre Gasly dan Daniil Kvyat, yang kehilangan kursi di tim utama kemudian turun ke tim satelit, yakni Toro Rosso (sekarang AlphaTauri), Albon justru langsung ditunjuk menjadi pembalap cadangan tim.

Selain itu, pembalap 25 tahun tersebut juga diturunkan di ajang DTM, mengendarai mobil AF Corse Ferrari 488 GT3 di musim ini.

Tampil di DTM sendiri diharapkan dapat membuat kesempatan Albon kembali ke Formula 1 lebih besar. Akan tetapi, sang pembalap memiliki pendapat yang berbeda.

Alex Albon, AF Corse, Ferrari 488 GT3 Evo

Foto oleh: DTM

"Jujur saja, (tampil di DTM) tidak berpengaruh terlalu banyak. Bagi saya, yang perlu saya lakukan adalah selalu melakukan pekerjaan dengan baik di kompetisi ini," ujar Albon.

"Di Formula 1, semuanya tergantung pada kemampuan diri sendiri dan pembalap lain, kemudian bagaimana kami memanfaatkan kesempatan yang ada.

"Jadi, tidak banyak yang perlu dilakukan (di DTM). Selama saya melakukan pekerjaan saya dengan baik, semuanya akan berjalan lancar. Peran saya sebagai pembalap cadangan dan simulator lah yang mungkin memberikan kontribusi lebih besar (dalam proses kembali ke Formula 1)," Albon mengakhiri.