Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Aston Martin Berpotensi Ramaikan DTM 2021 dengan Racing One

Aston Martin berpeluang turut meramaikan persaingan di grid Deutsche Tourenwagen Masters (DTM) 2021. Ini menyusul pembicaraan dengan Tim Racing One terkait partisipasi dengan mobil Vantage GT3.

Paul Di Resta, R-Motorsport, Aston Martin Vantage AMR

Bos Racing One, Martin Kohlhaas, telah mengungkapkan bila dirinya tengah negosiasi dengan Aston Martin dan Ferrari mengenai program untuk memulai era GT3 di DTM.

Racing One telah memiliki sepasang Ferrari 488 GTE Evos, yang rencananya bakal digunakan untuk mengikuti Nurburgring Endurance Series (NLS) dan Seri 24 Hours.

Namun, tim Kohlhaas perlu membeli Vantage GT3 dengan biaya sekitar 500 ribu euro (sekitar Rp8,46 miliar) jika bergabung dengan Aston Martin dalam DTM tahun ini.

Bila kesepakatan tercapai, ini bakal menempatkan kembali Aston Martin di grid DTM. Pabrikan Inggris itu terakhir kali berpartisipasi pada 2019 dengan R-Motorsport.

Aston Martin pun bisa jadi pabrikan keenam yang memanaskan persaingan ajang balap mobil turing Jerman tersebut setelah Audi, BMW, Mercedes, McLaren dan Ferrari.

Kepada Motorsport.com, Kohlhaas mengakui Racing One masih melakukan diskusi dengan Ferrari, tetapi juga dengan pabrikan lain, dalam hal ini Aston Martin.

Baca Juga:

"Aston Martin mungkin akan mendukung lebih banyak sebab mereka tak punya kehadiran yang kuat di Jerman. Mereka bahkan akan memberi kami anggaran bagus untuk pembalap, tidak seperti Ferrari. Tetapi, DTM adalah topik yang sangat sulit," kata Kohlhaas.

"Kami bukanlah tim Aston Martin. Dan yang terpenting, kami kemudian harus menjalani ajang lain dengan Aston Martin. Jadi, tak mudah untuk menyatukannya dengan pabrikan lain. Peluang antara Ferrari dan Aston Martin saat ini 50:50."

Kohlhaas menambahkan bahwa Racing One bisa menggunakan program potensial dalam seri DTM Trophy berbasis GT4 dengan Aston Martin untuk membantu pendanaan proyek DTM.

Itu bergantung kehadiran tim dalam seri utama. Masalahnya, Racing One telah berkomitmen memakai empat Audi R8 LMS GT4 di GT4 Seri Eropa dan ADAC GT4 Jerman.

"Pilihannya antara DTM atau GT World Challenge Europe," ujar Kohlhaas, yang menjelaskan bahwa balapan DTM mustahil dilakukan tanpa bujet yang diperlukan.

Dengan fakta bahwa musim baru GT World Challenge Europe dimulai pada April 2021, maka tim harus mengambil keputusan cepat soal rencana DTM, yang dimulai Juni.

"Jika saya tak memiliki program yang selesai dan berjalan pada akhir Februari, maka saya harus bekerja keras untuk menurunkan Ferrari di tempat lain. Jadi saya harus berkomitment untuk itu pada minggu-minggu pertama Maret," kata Kohlhaas.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rast Rela Tinggalkan DTM demi Formula E
Artikel berikutnya Muller Gabung Team Rosberg pada DTM 2021

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia