Aston Martin resmikan program balap DTM
DTM telah meresmikan Aston Martin yang menggandeng R-Motorsport dan HWA sebagai pengganti Mercedes musim depan.
Foto oleh: Aston Martin Racing
R-Motorsport telah lama menjalin kemitraan dengan Aston Martin di ranah balap sportcar. Sebelumnya, beberapa kali terdengar kabar pabrikan Inggris tersebut akan bergabung ke DTM.
HWA AG, salah satu rekanan Mercedes di kejuaraan mobil siluet Jerman, bertanggung jawab atas pengembangan mobil.
DTM mengizinkan Aston Martin Vantage, mobil tipe sport, sebagai basis tim baru tersebut. Sebagai perbandingan, Audi dan BMW menggunakan varian sedan, RS 5 dan M4 musim ini.
Kabar ini sekaligus mengakhiri upaya DTM mencari pabrikan ketiga, setelah Mercedes menyatakan hengkang dari kejuaraan di akhir musim ini untuk fokus ke Formula E.
Audi dan BMW telah menyatakan kesediaannya untuk menambah jumlah mobil peserta musim depan, apabila belum ada pabrikan yang menggantikan pabrikan panah perak.
“Keputusan bergabungnya pabrikan mobil mewah seperti Aston Martin menjadi momen bersejarah bagi kejuaraan kami, serta pijakan awal DTM untuk memperluas pasar,” ungkap Gerhard Berger, CEO DTM.
Ia menambahkan bahwa ambisi pihaknya untuk merambah pasar internasional, dibuktikan dengan lima balapan di luar Jerman, turut membantu bergabungnya pabrikan bermarkas pusat di Gaydon, Inggris.
DTM juga telah berkolaborasi dengan kejuaraan Super GT Jepang melalui regulasi Class One.
“Saya yakin dengan merambah pasar internasional, termasuk kerjasama ITR dan GTA [pihak penyelenggara DTM dan Super GT], serta bergabungnya Aston Martin ke DTM, akan menarik minat lebih banyak produsen mobil di mana hal tersebut adalah tujuan paling penting kami,” ucap Berger.
“Kami akan terus mengembangkan ekspansi internasional dengan tim dan pabrikan. Bila berjalan dengan baik, bukan tidak mungkin nama kejuaraan akan berubah mulai 2020.”
Dr Florian Kamelger, pendiri dan salah satu pemilik AF Racing AG dan Team Principal R-Motorsport, menambahkan, “Kami senang dengan hadirnya Aston Martin di kejuaraan tingkat atas dengan orientasi global.
“Berkompetisi dengan pabrikan premium merupakan tantangan besar bagi kami. Selain itu, regulasi teknis baru serta perluasan pasar internasional di kejuaraan ini merupakan alasan utama kami untu bergabung.
Kedua pabrikan DTM lainnya menyambut kedatangan Aston Martin. Dieter Gass selaku bos motorsport Audi yakin bahwa Aston Martin, Audi, dan BMW akan bersaing dengan ketat.
“Kami sempat tercecer, namun mampu membalikkan keadaan, berkat dukungan semua pabrikan, ITR, serta, tentu saja, Gerhard Berger,” pungkasnya.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments