Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Gerhard Berger Terkejut Sebastien Loeb Tertarik Ikuti DTM

Mengapa bos DTM Gerhard Berger sempat terkejut Sebastien Loeb ikut berpartisipasi di kejuaraan balap touring car Jerman tahun ini, dan apa yang mengesankannya tentang juara dunia WRC sembilan kali itu.

Gerhard Berger, ITR Chairman, Sébastien Loeb, AF Corse

Foto oleh: DTM

Pada 2019, Gerhard Berger sempat merayu Valentino Rossi ke Deutsche Tourenwagen Masters (DTM), tetapi legenda MotoGP itu memutuskan tampil di GT World Challenge Europe tahun ini.

Di sisi lain, eks-pembalap Formula 1 periode 1984-1997 tersebut menantikan nama besar lainnya dalam diri Sebastien Loeb, yang akan menggantikan Nick Cassidy di AF Corse pada race pembuka DTM 2022.

“Juara dunia sembilan kali (World Rally Championship), saya akan mengatakan itu ada di kategori yang sama dengan Rossi. Di mana pun dia (Loeb) berkompetisi, dia ambisius dalam mencapai tujuan sampai dia berada di puncak,” kata Berger.

“Dia bahkan berhasil memenangkan Race of Champions (pada awal Februari 2022) melawan Sebastian Vettel (juara dunia F1 empat kali) dan itu membuktikan dia memiliki kaliber luar biasa.”

Baca Juga:

Tetapi, bagaimana Loeb bisa sampai menemukan jalan ke DTM? Apakah Berger menggunakan hubungan baiknya dengan Red Bull untuk mengajak superstar berpartisipasi dalam kejuaraan yang dipimpinnya?  

“Tidak. Loeb adalah pemikiran Red Bull, yang sebenarnya mengejutkan saya,” ungkap Berger, yang pertama kali mendengar ide membawanya ke DTM dari Thomas Uberall, manajer motorsport Red Bull.

“Thomas (Uberall) dari Red Bull mengatakan kepada saya bahwa itu ide mereka dan kemudian rencana tersebut juga membuat saya tertarik,” pria 62 tahun kebangsaan Austria menambahkan.  

Seperti diketahui, Sebastien Loeb telah didukung Red Bull sejak 2008 dan dinilai sebagai kandidat untuk putaran pembuka DTM 2022 di Portimao pada akhir April ini menyusul batalnya reli gurun Kazakhstan.

Gerhard Berger sudah berbicara dengan Loeb selama test drive di Hockenheim, Jerman, yang tak seperti Valentino Rossi, ia tidak memiliki kontak langsung meskipun sama-sama berada di lingkungan Red Bull.

Sébastien Loeb, AF Corse

Sébastien Loeb, AF Corse

Foto oleh: Andreas Beil

“Dia cenderung sedikit menghindari keramaian, tetapi seorang pria yang menarik. Terutama karena dia selalu memberikan penampilan yang ‘brutal’,” tutur Berger tentang Loeb.

Hal lain yang membuatnya terkesan dengan pereli asal Prancis itu adalah fleksibilitasnya. Sebastien Loeb mampu mengendarai segalanya, entah itu balapan di sirkuit atau reli, bahkan menggeber sepeda motor.  

“Ketika saya mendengar pembalap yang mengatakan ‘Saya spesialis bidang ini, saya tak bisa melakukan hal lain’, maka saya bilang, ‘Omong kosong! Seorang pembalap bisa melakukan segalanya atau tidak sama sekali’,” ujarnya.

“Dan Loeb salah satu contohnya. Dia juara dunia reli sembilan kali, kemudian dengan cepat memenangi Race of Champions melawan Vettel dan dia menempati posisi kedua di Reli Dakar,” imbuh Berger.

Bos DTM itu kemudian melihat kemiripan Sebastien Loeb dengan sejumlah nama besar yang dikenalnya. “Walter Rohrl juga seperti itu. Dia lompat ke displin lain dan langsung bisa melaju cepat,” ucapnya.

Sébastien Loeb, Red Bull AlphaTauri AF Corse

Sébastien Loeb, Red Bull AlphaTauri AF Corse

Foto oleh: Red Bull Content Pool

“Atau Sebastian Vettel, yang dapat mengemudikan segalanya dan menikmatinya. Selalu menyenangkan dan berkah bagi saya bisa bertemu pembalap-pembalap seperti itu,” ucapnya.

Lalu bagaimana dengan Rossi? Berger mengaku dapat memahami keputusan juara dunia tujuh kali kelas MotoGP tersebut untuk tidak ambil bagian dalam DTM dan tetap menghormati sang legenda Italia.

“Saya telah melakukan kontak dengan Valentino (Rossi) berkali-kali dan dia juga tertarik dengan DTM, itulah yang terjadi di masa lalu,” kata Berger merujuk pada tes Rossi dengan Mercedes pada 2006.  

“Hanya saja jika dia sekarang beralih dari motor ke mobil dan datang ke DTM, dengan level mengemudi seperti ini, maka hampir tidak mungkin untuk melakukannya secara baik di sana,” ia menjelaskan.

Dari sudut pandang pemasaran dan juga ekonomi, Berger akan suka jika Rossi ikut berkompetisi di DTM tahun ini. “Namun sebagai pembalap, saya senang dengan keputusannya (ke GTWCE),” ujar Berger.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sebastien Loeb Lakoni Debut DTM bersama Red Bull
Artikel berikutnya Fernando Alonso Masuk Daftar Target Bos DTM

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia