Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

BMW Yakin Bisa Beri Perlawanan Ketat pada Audi

Jika DTM mempertahankan regulasi Class One selama satu tahun lagi, BMW percaya dapat memangkas selisih jarak dengan Audi.

Lucas Auer, BMW Team RMG, BMW M4 DTM

ITR eV

BMW tidak berkutik menghadapi performa superior Audi pada DTM 2020, yang mencatatkan 16 kemenangan, sekaligus sapu bersih gelar juara pabrikan, tim serta pembalap.

Audi pertama kali mendapatkan keuntungan atas BMW ketika DTM beralih ke mesin dua liter turbocharged tahun lalu. Tetapi kedua pabrikan kemudian terpaut jauh lantaran BMW sibuk memperbaiki masalah keandalan, membuat Audi jadi melenggang mulus.

Dan harapan untuk melihat duel ulangan BMW versus Audi sirna setelah DTM menghapus Class One, beralih ke regulasi GT3 dan tim pelanggan pada musim 2021.

“Saya kira tidak, karena BMW telah belajar banyak tahun ini,” kata Lucas Auer kepada Motorsport.com ketika ditanya apakah dia merasa Audi akan dengan mudah merebut gelar 2021 dengan regulasi Class One.

“Saya pikir jaraknya akan jauh lebih dekat dan tidak akan sama seperti tahun ini. Meski ini merupakan tahun yang berat bagi BMW, orang-orang di sana sangat berpengalaman, dan mereka tahu apa yang mereka lakukan. Saya pikir dengan satu tahun lagi mereka bisa memangkas selisih, atau bahkan membalikkan keadaan.”

Baca Juga:

Ada kekhawatiran di paddock DTM bahwa Audi sulit dihentikan pada 2020, tepatnya sejak tes pramusim Nurburgring pada Juni lalu.

Kekhawatiran itu akhirnya menjadi kenyataan. Dua bulan kemudian, Audi mengunci lima posisi teratas di Spa-Francorchamps.

“Bahkan dalam tes pramusim (Audi tidak mungkin bisa dikalahkan),” ucap Auer.

“Tentu saja setiap orang melakukan hal yang berbeda, tapi bagi saya itu hanya tentang belajar. Saya tidak terlalu kompetitif, tapi tidak apa-apa.

“Namun kemudian di Spa, Anda bisa tahu, ‘Sial, ada jarak besar'. Ada beberapa keraguan tentang Spa, karena ini adalah trek baru, dan kami juga semakin dekat setelah itu, tetapi mereka masih mendominasi dalam hal kualifikasi dan manajemen ban saat balapan.

“Mereka mengelola segalanya dengan lebih baik, dan saya harus katakan kami (tidak dapat menantang mereka) sejak awal.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Pujian Tinggi untuk Rene Rast dari Bos DTM
Artikel berikutnya Nico Muller Masih Tak Terima Gagal Raih Titel DTM 2020

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia