DTM Bakal Gunakan Layout Oval untuk Seri Lausitzring

Kejuaraan turing itu secara eksklusif menggunakan layout Lausitzring sejak sirkuit masuk kalender 2001 silam, meski versi lintasan yang lebih pendek juga dipakai tahun lalu karena pandemi Covid-19.

Namun, selama pelaksanaannya, DTM selalu menggunakan tri-oval 3,2 km yang menjadi tuan rumah dua seri CART (kini Champ Car) pada 2001 serta 2003 - sebelum bergabung kembali dengan IndyCar.

Dan sekarang, bagian dari oval ini akan digunakan untuk layout hybrid pada kunjungan pertama DTM ke Lausitzring sebagai kejuaraan GT3 pada 24-25 Juli mendatang.

Alih-alih berbelok tajam ke kiri mengikuti lurutan, yang mengarah ke rangkaian kompleks tikungan kecepatan lambat hingga sedang, para pembalap akan melintasi trek lurus ke tikungan pertama dari oval yang membelok.

Para pembalap kemudian akan kembali ke layout reguler saat mereka tiba di lurusan sektor terakhir sirkuit, sebelum berbelok ke kiri di Tikungan 6 untuk menyelesaikan lap.

Kendati menampilkan lima tikungan yang lebih sedikit, konfigurasi lintasan ini sedikit lebih panjang, yakni 4,5 km dibandingkan dengan jarak 4,3 km untuk versi standar.

Pun begitu, keputusan mengubah tata letak trek diyakini dapat membuat sakit kepala para tim. Pasalnya, mereka tidak memiliki data lintasan berbasis oval, lantaran menggunakan versi standar ketika tes pramusim.

Penyelenggara DTM sendiri berharap perubahan layout bakal memaksa pembalap mengemudikan mobil balap mereka dengan downforce rendah, yang karenanya menciptakan lebih banyak peluang untuk menyalip.

Start action

Photo by: ITR eV

Kegagalan DTM Gunakan Trek Oval pada 2003

Ini bukan pertama kalinya DTM ingin menjadi tuan rumah yang menggunakan lintasan oval di Lausitzring. Kejuaraan pernah memakai tata letak ini dalam musim 2003 silam.

Akan tetapi, kerusakan ban Dunlop pada mobil duet Audi, Christian Abt dan Laurent Aiello saat sesi latihan Jumat, membuat penyelenggara batal melanjutkan penggunaan layout oval, yang berlangsung sampai sekarang.