Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

DTM Gagal Datangkan Hulkenberg-Villeneuve

Bos DTM, Gerhard Berger, gagal mencapai kesepakatan untuk mendatangkan Nico Hulkenberg dan Jacques Villeneuve ke ajang balap mobil turing Jerman pada 2021.

Nico Hulkenberg, Racing Point

Menyusul peralihan ke mobil GT3, Berger telah bekerja keras selama musim dingin mencari susunan pembalap demi mempertahankan minat penggemar terhadap DTM.

Berger diyakini telah memainkan peran utama dalam memikat Red Bull kembali ke DTM, yang mana merek minuman berenergi itu menurukan dua mobil dengan line-up terdiri dari Alex Albon, Liam Lawson dan Nick Cassidy.

Sekarang terungkap bahwa Berger juga mengajukan tawaran untuk mendatangkan mantan pembalap Formula 1, Hulkenberg, serta Jacques Villeneuve ambil bagian dalam DTM.

Rencana Berger adalah menduetkan Hulkenberg-Villeneuve, yang mana keduanya bakal mengemudikan Lamborghini sepanjang tahun ini.

Berger bertarung melawan Villeneuve di F1 antara tahun 1996 dan 1997. Ada kabar, pria asal Kanada berusia 50 tahun ini tertarik dengan proyek DTM.

Sementara itu, Hulkenberg pernah menguji Lamborghini Huracan di Nurburgring 2020 lalu dan telah lama masuk dalam daftar buruan Berger untuk DTM.

Meski tidak mendapat kursi Formula 1, Hulkenberg menegaskan prioritas utamanya adalah comeback ke balap grand prix pada 2022.

“Bagi saya, ini tentang bertahan di orbit Formula Satu tahun ini," kata pembalap Jerman itu kepada Motorsport.com.

“Untuk memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya saat itu datang. Dan melihat 2022, (saya pun bertanya) apakah ada sesuatu? Apakah bisa kembali lagi?”

Nico Hulkenberg saat uji coba Lamborghini Huracan di Nurburgring 2020

Nico Hulkenberg saat uji coba Lamborghini Huracan di Nurburgring 2020

Foto oleh: mcchip-dkr

Proyek Lamborghini sedianya dibiayai oleh grup investasi Swiss, yang ingin mengundang para tamu ke suite perhotelan di tepi trek sepanjang akhir pekan DTM.

Kesepakatan dengan Lamborghini telah dibuat mengenai pasokan dua mobil Huracan GT3, suku cadang serta seorang engineer selama dua tahun.

Tetapi mutasi virus corona yang mulai bermunculan di seluruh dunia telah memaksa beberapa negara di Eropa untuk kembali menahan laju perekonomiannya.

Dengan kemungkinan menjadi tuan rumah bagi penggemar dan sisi jalur VIP tampak jauh dan pembicaraan pada bulan Februari gagal untuk pergi ke mana pun, para investor menarik dana yang direncanakan dan proyek akhirnya dibatalkan.

Dengan kemungkinan fans serta tamu VIP tak dapat hadir langsung di trek, ditambah pembicaraan yang tidak jelas arahnya, para investor menarik dana yang direncanakan. Poryek pun akhirnya dibatalkan.

“Sponsor tidak ingin dan tidak dapat berkomitmen jika mereka tidak tahu apakah mereka dapat menjalankan bisnis mereka,” tutur Berger tentang situasi Covid-19 pada Februari lalu.

“Tidak ada yang tahu masa depan ekonomi. Kami tidak tahu apakah kami bisa membuat rencana dengan penonton dan jika demikian, sejauh mana, dalam kondisi apa.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Winward Ramaikan DTM 2021 dengan Dua Mercedes
Artikel berikutnya Sheldon van der Linde Pastikan Tetap Balap DTM

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia