Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Debut Kurang Manis, Floersch Sebut DTM Bagus untuk Perkembangannya

Sophia Floersch mengatakan bahwa DTM merupakan ajang yang baik untuk perkembangannya sebagai pembalap.

Sophia Flörsch, HWA Racelab

Alexander Trienitz

Sophia Floersch sendiri menjalani debut yang kurang manis di DTM 2021. Ia terpaksa harus bersaing di barisan paling belakang.

Floersch membela Abt Sportsline pada DTM musim ini. Mengendarai mobil Audi R8 LMS Evo, pembalap 20 tahun tersebut memulai dua balapan dari posisi paling belekang.

Hasil kurang memuaskan di dua balapan Monza juga diraih olehnya. Pada Race 1 dan 2, Floersch hanya bisa finis di P16.

Baca Juga:

Benar-benar kalah saing pada ronde pertama DTM, Floersch justru tidak gentar. Kalah bersaing bukan berarti ia tidak andal sebagai pembalap.

Eks pembalap Formula 3 ini mengatakan bahwa ia memang masih harus mempelajari banyak hal agar bisa berkembang di setiap balapannya.

"Ya, saya masih terus belajar agar bisa lebih baik lagi di setiap balapannya," ujar Floersch.

Floersch sendiri masih bermimpi untuk bisa bersaing di grid Formula 1 masa depan. Oleh sebab itu, ia merasa balapan di DTM bisa membuatnya mendapatkan banyak pengalaman.

Sophia Flörsch, Abt Sportsline

Sophia Flörsch, Abt Sportsline

Foto oleh: Alexander Trienitz

"Ada banyak pembalap DTM yang kemudian turun di Formula 1. Sebut saja Esteban Ocon dan Pascal Wehrlein," ujar Floersch.

"Selain itu, di sini, saya juga bisa balapan dengan pembalap-pembalap kelas kakap seperti Mike Rockenfeller yang telah memenangkan berbagai macam ajang balap.

"Ada juga Timo Glock dan Alexander Albon yang sebelumnya sempat balapan Formula 1. Jadi, ini adalah ajang yang baik bagi perkembangan saya sebagai pembalap," Floersch mengakhiri.

Floersch sendiri bukan satu-satunya pembalap wanita yang berada dalam grid DTM musim ini.

Eks pembalap W Series, Esmee Hawkey, juga turun di ajang balap touring car paling bergengsi tersebut. Pada ronde Monza, Esmee Hawkey berhasil finis di P15 di Race 1, dan P17 di Race 2.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Van der Linde Podium Utama, Audi Dominasi Race 2 DTM Monza
Artikel berikutnya DTM Bakal Gunakan Layout Oval untuk Seri Lausitzring

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia